15. Minggu Yang Muram

1593 Words

Sembari mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan hair dryer, Anjani berkali-kali merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia lupa mengenakan bra ketika membuka pintu tadi. Dan ia sendiri tak menyangka jika Malik datang bersama Arjuna. Ia pikir, Malik datang dengan Tante Wulan, bukan dengan pria yang sudah mengacaukan hari liburnya kali ini. Padahal, selagi orang tuanya di luar kota, dan bertepatan ia juga libur bekerja, Anjani berencana bangun siang. Sorenya ia baru akan pergi dengan kedua sahabatnya. Tapi Malik dan Arjuna sudah berhasil mengacaukan minggu paginya. “Dasar nyebelin!” rutuk Anjani membanting sisir pada meja rias. Anjani mengamati wajahnya yang nampak kehitaman di bawah mata. Tiga hari ini ia begadang menyelesaikan proporsal yang akan ia serahkan pada investor yang bersedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD