“Hah… ada ojek,” mata Zhera sangat berbinar tatkala mendapati empat motor terparkir di pos dua Bremi di ketinggian 1200 MDPL. “Oh abang tukang ojek, aku merindukan kalian…” Zhera berhambur mendekati para pemarkir motor itu dengan snyum mengembang dan berlari kecil. Disamping empat kendaraan roda dua itu terparkir, juga terdapat gubuk yang tidak kalah seadanya dari gubuk sebelumnya mereka beristirahat. Setelah berjalan selama dua jam dengan satu kali peristirahatan, mereka sampai di pos dua Bremi. Tanpa meminta persetujuan Aswin, Zhera sudah mencarter satu kendaraan untuk dirinya, tanpa menawar harga, tentu saja. Lalu diikuti oleh yang lainnya, lansung menaikan keril pada motor bebek khusus pegunungan yang sudah dilengkapi dengan ratai di setiap rodanya. Tujuannya, tentu supaya motor ti

