21

288 Words

Rania yang menyadari yang mengintip adalah Yenni membuatnya punya ide cemerlang. “Eum Pak,” panggil Rania dengan suara pelan. “Apa lagi?” sahut Vino dengan ketus. “Saya izin ke toilet ya sebentar, nanti saya masuk lagi,” pinta Rania. “Iya, cepat balik lagi!” sahut Vino yang tetap fokus dengan laptopnya. Rania dengan cepat pergi keluar dari ruangan Vino dan segera menemui Yenni. “Kenapa ngintip? Kalian mau kerja satu ruangan sama Pak Vino?” tanya Rania berdiri di belakang mereka semua, membuat Yenni dan gengnya kaget. “Emangnya bisa?” tanya Pita dengan polosnya. “Ya bisa dong, kalian tinggal gantiin aku di dalam,” sahut Rania simpel. “Gua aja yang gantiin,” ucap Yenni dengan cepat. “Oke, yuk temui Pak Vino,” ajak Rania berjalan duluan di depan Yenni. Yenni sangat bersemangat meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD