62. LDR

1407 Words

"Apa pekerjaanmu sudah selesai?" Ara duduk di sofa dengan menyandarkan punggungnya. Satu tangannya menggenggam ponsel yang menempel di telinga sementara satu tangannya berada di atas kertas sketsa di pangkuannya. Setiap hari ia hanya berdiam diri di rumah dengan menggambar sketsa desain baju untuk anak-anak baik laki-laki atau perempuan. Ia sengaja membuat keduanya karena tidak tahu anaknya nanti lahir laki-laki atau perempuan. Ia dan Saska telah bersepakat meminta dokter tidak memberitahu jenis kelamin bayi yang ia kandung. Ia ingin hal itu tetap menjadi rahasia dan kejutan sampai anaknya lahir nanti. ["Belum, masih ada pekerjaan yang harus kutangani."] "Jadi … lusa kau masih tidak bisa pulang?" Tangan Ara terkepal di atas kertas sketsanya dengan bibir terlihat bergetar. ["Lusa? Ah, a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD