Banyak yang bilang jika sebelum hari pernikahan akan banyak hal yang terjadi. Entah Tuhan menunjukkanmu sisi buruk calon pasanganmu atau justru hadirnya orang-orang yang membuat hatimu goyah. Itulah yang Aurora pikirkan. Semalaman wanita itu tak bisa tidur memikirkan kemungkinan siapa wanita yang pergi bersama Langit siang tadi. Rasanya ingin sekali bertanya tapi juga sungkan mengingat hubungan mereka berdua tak begitu dekat. Ia takut jika ia bertanya nanti lalu Langit akan merasa tersinggung atau yang lainnya. Aurora tak mau memancing keributan yang bisa saja mempengaruhi hubungannya dan tentu saja Sabhira.
Lalu keesokan harinya seperti biasa Langit menjemputnya di rumah setelah lebih dulu mengantar Sabhira ke sekolah. Tak ada yang berbeda dari pria itu, dia masih cenderung dingin pada A
