Jika kebahagiaan orang terpenting dalam hidupmu adalah yang terutama bagimu, akankah kau mengorbankan dirimu sendiri demi kebahagiaan itu? Atau kau tetap pada pilihanmu untuk menyendiri dan demi ketenangan perasaanmu? ..................... Arslan ingin sekali melempar sahabatnya dengan satu gelas wine paling mahal yang dijual di bar miliknya ini. Namun ia masih sangat sadar untuk lebih baik meminum wine mahal dengan rasa manis seperti madu dibanding membuangnya ke wajah sok tampan milik Langit. “ Kenapa sih lo cengar cengir terus? Menduda bikin lo gila ya?” ketusnya yang muak dengan penampakan sahabatnya yang hampir setiap hari mampir ini. Langit berdecak, melirik sekilas ke arah Arslan yang dirasa mengganggu ketenangannya hari ini. “ Kenapa sih?” “ Lo yang kenapa semprul!” Akhirnya A

