Meski dirimu sangat ingin membalaskan dendam atas masa lalu, tapi nyatanya kepedulian itu diam-diam muncul. Kepedulian yang perlahan meruntuhkan pertahananmu agar ‘tidak jatuh’ padanya. Bahkan kaupun tak menyadarinya hingga mungkin kau akan kehilangannya suatu saat. ...................... “ Loh, Nathan?” Aurora terlihat cukup kaget melihat Nathan yang berdiri di luar pagar rumahnya, tepat di samping mobil milik pria itu. “ Kok nggak ngabarin mau jemput?” Nathan melemparkan senyum manisnya seperti biasa, lalu melambaikan tangannya pada Sabhira yang lebih dulu melambaikan tangan padanya. “ Kebetulan aja kita satu shift kan. Jadi sekalian aja. Belum pesan taksi, kan?” Aurora menggelengkan kepalanya. “ Belum kok.” “ Sering-sering dong om jemput kita.” Sabhira terlihat sangat senang. “ Kad

