2. Pertemuan pertama

1158 Words
Tepat beberapa menit sebelum pernikahan Carola dan Carlos berlangsung, Alexandre datang ke kamar Carola dengan cara menyelinap bersama dengan dua pria berstelan jas hitam dan memakai kaca mata hitam. "Alexandre,"serunya terkejut. Mereka berpelukan, lalu berciuman. Carola begitu senang bertemu dengan kekasih hatinya. Alexandre pun memberitahu tujuan kedatangannya. Ia akan membawa lari Carola dibantu oleh pria-pria yang datang bersamanya. Carola menyetujui rencana Alexandre dan Yolanda terkejut melihat Alexandre berada di kamar Carola. Setelah mendengar penjelasan mereka, Yolanda merelakan putrinya pergi bersama Alexandre. Carola memeluk ibunya. "Terima kasih, Bu." "Sebaiknya kalian cepat pergi!" "Tuan, mobil sudah menunggu. Sudah tidak ada waktu lagi,"kata pria berkaca mata hitam itu. Mereka segera pergi keluar dari rumah. Carola memandang sedih ke arah rumah di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Baltazar dan Carlos sangat marah saat tahu Carola kabur. Carlos berjanji akan mencari Carola kemana pun wanita itu pergi. *** Satu tahun kemudian, Carola dan Alexandre sudah mempunyai seorang bayi perempuan bernama Marinela Yoana Castellon Sarmiento. Mereka hidup bahagia dan tinggal di sebuah rumah yang cukup sederhana dikota Teneva. Keluarga Castellon selama beberapa waktu hidup tenang dan damai sampai suatu hari Carola mendapatkan kunjungan tamu yang tak terduga. Carlos menemukan di mana mereka tinggal. "Halo Carola! Selama ini aku mencarimu dan akhirnya, aku bisa menemukanmu." "Apa yang kamu inginkan?" "Aku menginginkan dirimu." "Aku sudah menikah." "Aku tahu." Carlos menyapukan pandangannya pada rumah tinggal Carola. "Aku tidak menyangka kalian bisa tinggal di rumah bagus seperti ini. Sepertinya Alexandre mendapatkan pekerjaan yang bagus." Carola sebenarnya tidak tahu pasti apa pekerjaan Alexandre. Ia hanya tahu ia bekerja di sebuah perusahaan besar sebagai staff di sana. Ia juga sama sekali tidak tahu di mana keluarga Alexandre berada. Suaminya itu hanya bilang keluarganya tinggal jauh dari tempat tinggalnya. Carola terkejut Carlos tiba-tiba mencengkeram tangannya dan menyeret Carola ke sebuah kamar dan pria itu hendak memperkosanya. Carola berteriak dan tidak ada seorang pun yang mendengarnya. Ia memberontak dan akhirnya usahanya berhasil. Carlos yang marah dan gelap mata memukul kepala Carola berkali-kali tepat saat Carola akan membuka pintu kamar dengan sebuah piala sampai tak sadarkan diri di lantai. Darah mengucur di kepalanya. Kejadian itu disaksikan oleh pengasuh anaknya bernama Carmelita yang baru saja pulang dari pasar. Ia segera menuju kamar bayi dan membawa bayi itu dari sana sebelum pria itu membunuh Marinela. Alexandre yang baru pulang ke rumah terkejut melihat istrinya tergeletak dilantai dengan kepala berlumuran darah. Ia menangis histeris dan tiba-tiba Carlos membekap mulut dan hidungnya dari belakang dan membawa Alexandre pergi jauh dan membuangnya ke laut. Carlos sangat senang balas dendamnya sudah terbalas. *** 24 tahun kemudian Suara tepuk tangan bergemuruh di seluruh ruangan pertunjukkan musik. Para penonton serentak memberikan standing ovation kepada seorang gadis muda yang telah selesai melakukan konser violinnya. Wajah gadis itu berbinar bahagia. Di kursi paling depan berdiri seorang pria bertepuk tangan paling keras untuknya. Pria itu bernama Alrico Bernado de Castellar, seorang CEO Starlight Entertaiment. Perusahaan besar yang bergerak dibidang industri hiburan milik keluarga besarnya di Galencia. Saat ini Alrico sedang menonton konser violin gadis pujaannya yang diam-diam ia cintai selama 10 tahun lamanya, tapi gadis itu sampai sekarang tidak pernah tahu bahwa ia mencintainya. Gadis itu berpikir kalau ia membencinya. Tatapan mereka bertemu dan gadis itu terkejut saat melihat Alrico yang sedang bertepuk tangan untuknya. Pria itu tersenyum kepadanya membuat gadis itu menjadi salah tingkah. Tanpa diketahui oleh siapa pun gadis itu juga telah jatuh cinta kepada Alrico, setelah sekian tahun ia membencinya, tapi sayang cinta mereka tidak akan pernah bersatu, karena Alrico sudah bertunangan dan akan segera menikah. Marinela Yoana Castellon, itulah nama gadis itu yang harus menyimpan kesedihan hatinya selama beberapa Minggu terakhir ini, karena harus merelakan pria pujaan hatinya akan menikah dengan wanita lain. Alrico tidak pernah mencintainya. Pria itu membencinya. Tepuk tangan yang meriah masih bergemuruh. Ia senang konsernya berhasil dengan sangat baik. Dulu kehidupannya cukup menyedihkan dan belum seterkenal ini. Marinela harus mengakui ia menjadi seorang violinis terkenal, karena Alrico, seorang CEO yang terkenal galak dan dingin. Semua pegawainya tahu watak Alrico yang keras dan dingin. Hampir semua pegawai yang bekerja diperusahaannya takut kepadanya, bahkan beberapa saingan bisnisnya pun tidak berani menentangnya. Marinela menyebutnya sebagai monster berdarah dingin. Alrico berjalan keluar gedung bersama dengan penonton lainnya dan merasa sangat puas dengan konser yang ia selenggarakan untuk Marinela. Bunga-bunga ucapan selamat menghiasi lobi gedung pertunjukkan dan Alrico memberikan karangan bunga yang sangat besar. Pria itu sedang memandangi bunganya. "Anda jatuh cinta kepadanya seperti seorang pria bodoh,"kata Catalina, sekretarisnya. Alrico langsung membalikkan badannya. "Apa kamu bilang?" Catalina membetulkan letak kacamatanya dan tersenyum sinis pada bosnya. Rambut pirang panjangnya tergerai hanya dihiasi oleh jepit rambut. Mata abu-abunya masih menatap lurus Alrico. "Mau sampai kapan Anda memendam rasa cinta Anda pada gadis itu? Ini sudah 10 tahun. Apa Anda tidak ada keberanian untuk mengatakannya?" Sinar mata biru safirnya tiba-tiba meredup. "Dia membenciku." "Anda takut gadis itu akan menolak cinta Anda. Bukankah begitu? Selama ini Anda hanya mencintainya diam-diam dan menjadi salah satu penggemar rahasianya, berdiri dibalik bayang-bayangnya. Marinela sekarang sudah menjadi wanita dewasa bukan seorang gadis remaja berumur 14 tahun lagi. Di luar sana banyak pria yang ingin menjadi kekasihnya bahkan menjadi suaminya. Kalau Anda tidak bertindak cepat, gadis itu akan diambil oleh pria lain." Alrico mengepalkan kedua tangannya dengan sangat erat. Ia sangat cemburu melihat setiap lirikan-lirikan pria lain kepada Marinela dan apa yang dikatakan oleh Catalina memang benar adanya, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Gadis itu tidak akan pernah mencintainya. "Apa kamu lupa, aku akan segera menikah." "Anda tidak mencintainya dan tidak akan pernah bisa mencintainya. Hanya satu wanita yang ada di hati Anda, yaitu Marinela, karena saya tahu bagaimana Anda selama ini membantu dan menolongnya. Rela dibenci olehnya demi kesuksesannya. Anda juga menunggunya menjadi wanita dewasa. Masih ada waktu untuk membatalkan pernikahan Anda dan sudah saatnya Anda mencari kebahagiaan Anda sendiri." "Aku...." Kata-kata Alrico terpotong dengan kedatangan Marinela dan gadis itu terkesiap kaget melihat Alrico. Selama sesaat Alrico terpesona oleh kecantikan dan keindahan wajah Marinela. Mata hijaunya yang indah seolah memperangkap jiwanya. "Selamat atas konsermu! Permainan violin itu sangat bagus seperti biasanya." "Terima kasih." Alrico memandang Marinela dari bawah sampai atas membuat gadis itu cukup risih. "Kakimu sudah tidak pendek lagi." "Apa?" Alrico berjalan mendekatinya dan menghilangkan jarak diantara mereka. "Kamu sudah bukan anak kecil lagi yang pernah aku kenal. Kamu sudah menjadi wanita dewasa dan cantik." Wajah Marinela terasa panas dan tersipu malu. "Aku...,"seru mereka bersamaan. "Apa yang ingin kamu katakan?"tanya Alrico. Marinela menatap Alrico dengan jantung berdebar kencang. Kedua tangannya berkeringat dingin. Ia bermaksud untuk menyatakan perasaannya kepada Alrico setelah ia memikirkan baik-baik di ruang ganti tadi. "Aku hanya ingin Anda tahu kalau aku...." Kata-kata Marinela terpotong oleh orang-orang yang minta tanda tangannya dan yang ingin berfoto dengannya. Seketika gadis itu dikelilingi oleh para fansnya. Alrico pun pergi. Marinela melihat kepergian pria itu yang diikuti oleh Catalina dengan wajah sedih. Ia mulai melayani para fansnya untuk berfoto dengannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD