PART 18 .-"*"-. Shilla sampai dirumahnya ketika jarum jam menunjukkan pukul 8 pagi, ia tidak ingin membuat Papanya lebih khawatir lagi, pagi ini ketika ia mengangktifkan ponselnya hampir seluruh pesan masuk berisi pesan Papanya, juga pesan suara yang masuk berkali- kali. Shilla berjalan lesu ketika membuka pintu utama rumahnya. "KAMU NGGAK NGERTI, AKU YANG MELAHIRKAN SHILLA, AKU MAMANYA!" teriakan itu yang pertama kali Shilla dengar ketika membuka pintu. "NGGAK ADA MAMA YANG MENELANTARKAN ANAKNYA, KELUAR DARI RUMAH INI!" sambung teriakan lain. "AKU AKAN BAWA SHILLA DARI SINI, KAMU BUKAN PAPA YANG BAIK BUAT SHILLA!" Plak. Satu tamparan itu membuat Shilla membeku ditempatnya, jarak nya dari kedua orang yang tengah adu mulut itu masih tampak jelas dari pandangannya. "KAMU PIKIR K

