Prolog

664 Words
Methalia Fandiya atau Thalia adalah gadis cantik berusia 25 tahun. Tubuhnya tinggi seperti model. Wajahnya mungil, matanya bulat dan bening. Ia mempunyai lesung pipi di sebelah kanan. Rambutnya hitam dan lurus. Serta warna kulit yang putih seperti s**u.  Methalia adalah gadis yatim piatu yang periang dan lembut. Ia juga pekerja keras. Waktunya digunakan untuk bekerja. Kehidupan yang keras membuatnya menjadi seorang pekerja keras. Berbagai pekerjaan ia kerjakan. Seperti, menjadi tukang antar makanan, bernyanyi di Love Cafe dan penjual bunga.  Suatu ketika, saat ia mengantar makanan di salah satu pelanggannya, ia melihat ada segerombolan preman sedang meminta paksa tas seorang kakek tua. Dengan sigap, Methalia langsung menolong kakek itu. Ia memiliki sedikit ilmu beladiri untuk melindunginya dari penjahat. Hal itu dimanfaatkan Methalia untuk kebaikan. Contohnya saja menolong kakek tua yang akan dirampok. Kakek tua itu mengucapkan terimakasih dengan memberikan sebagian uang kepadanya. Namun ia menolaknya dan pergi begitu saja. Dua hari setelah kejadian itu, kakek itu datang dan menawarkan pekerjaan untuknya menjadi sekretaris di perusahaan ternama, yaitu Barren Company. Awalnya, Methalia menolak dengan keras. Tapi, sang kakek kukuh menginginkannya untuk bekerja di sana. Pada akhirnya, ia menerima dan menjadi sekretaris kakek itu.  Sudah 5 tahun, Methalia berdiri di samping sang kakek yang bernama Damar Barren. Beliau merupakan seorang pemimpin di Barren Company. Usianya sudah cukup tua, sehingga memilih mengundurkan diri dan meminta seseorang untuk menggantikannya.  Di umur yang ke - 70 tahun, Damar  baru berhenti bekerja. Ia menunggu momen yang tepat agar penerus satu-satunya mau menggantikannya. Penerus yang dia maksud adalah Juna Juna Barren (26 Tahun) adalah seorang pria yang digandrungi banyak gadis diluar sana. Tubuhnya yang tegap, rahang kokoh, tangan kekar, dan wajah yang sangat tampan. Ketampanannnya mampu menghipnotis semua kaum hawa. Namun, sikapnya yang dingin dan cuek membuat para gadis sedikit enggan bila menatapnya terus menerus. Pandangan yang menusuk mampu membuat orang di luar sana terasa terintimidasi.  Bagi Juna, orang yang pantas ia berikan perlakuan lembut adalah kakek dan juga orang terdekatnya. Ia akan mencegah siapapun yang akan masuk dengan paksa ke dalam kehidupannya. Perlakuan yang seperti itu terjadi ketika ia berusia 10 tahun. Di usia itu, Juna melihat kejadian yang tidak seharusnya ia lihat. Pertengkaran kedua orang tua dan perselingkuhan sang ayah yang berakhir dengan kecelakaan kedua orang tuanya. Bahkan sahabatnya sendiri juga dikhianati oleh pacarnya. Hal itu, membuat Juna tidak percaya dengan cinta. Semenjak kejadian itu, Juna  memilih untuk menutup pintu hatinya rapat-rapat. Ia tidak lagi percaya dengan adanya cinta. Baginya, semua itu hanyalah kepalsuan semata. Alroy Smith (27 Tahun) adalah sosok yang penyabar dan lembut. Ia memiliki paras yang tampan. Wajahnya yang seperti malaikat mampu membuat gadis mengaguminya. Meski tidak terlalu tinggi, ia memiliki postur tubuh yang bagus.  Alroy adalah pemilik Love Cafe. Ia sengaja mendirikan Cafe tersebut untuk mengenang kekasihnya yang telah meninggal. Suatu ketika, Alroy sedang duduk di taman dekat kota sambil termenung memikirkan kebersamaan dengan mending kekasihnya. Samar-samar, ia mendengar petikan gitar berkombinasi dengan suara merdu milik seseorang. Alroy mendekati sumber suara tersebut, betapa terkejutnya ia melihat seorang gadis cantik yang menyanyi bersama dengan anak-anak. Ia termenung memikirkan bakat gadis itu yang terbuang sia-sia. Alroy memutuskan untuk mendekati gadis tersebut dan menawarkan pekerjaan bernyanyi untuknya. Dengan senang hati, gadis yang tak lain adalah Methalia itu bersedia bernyanyi di Cafe Alroy. Methalia sangat membutuhkan pekerjaan itu. Sehingga ia menerima tawaran Alroy. Kebersamaan mereka membuat Alroy menaruh hati padanya. Namun, berbeda dengan Methalia. Ia menganggap Alroy sebagai kakak sekaligus sahabat terbaik untuknya. Selama 2 tahun, mereka berjalan bersama meramaikan Cafe tersebut. Alroy sangat bahagia bisa dekat dan mengenal Methalia. Sosok Methalia mampu menggantikan mendiang kekasihnya. Hati yang rapuh telah terobati dengan hadirnya Methalia di sisinya. Akan tetapi, kebahagian itu tidak berlangsung lama ketika Methalia memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Alasan Methalia adalah pekerjaan yang baru dia dapat mampu membuat kehidupannya jauh lebih baik.  Alroy tidak bisa menerima kenyataan itu. Tapi karena cintanya kepada Methalia sangat besar. Dengan berat hati, ia mendukung keputusan Methalia. Methalia sangat senang mendengar hal itu. Ia berjanji akan berkunjung selalu di Cafe milik Alroy.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD