"Lihatlah, dia begitu lucu bukan?"
Pertanyaan itu menggaung, membuat Angel mengalihkan perhatiannya pada sebuah photo album yang dimaksud oleh Debora. Bibirnya tersenyum tipis ketika melihat sosok anak kecil yang begitu tampan. Rupanya ketampanan anak kecil itu tidak luntur oleh waktu sampai saat ini. Angel memandangi photo William dengan seksama, keningnya tiba-tiba berkerut ketika menemukan keanehan disana. Di photo itu William nampak ceria dan tertawa lepas seolah tanpa beban. Tetapi mata Angel berpindah ke bawah, memandangi ekspresi wajah William yang tampak berbeda dari photo sebelumnya. Berulangkali dia memindai photo-photo William tetapi hasilnya tetap sama. Hanya ada satu photo yang berisi dengan ekspresi bahagia, selain itu semua sama. Dingin, tajam dan menakutkan.
"Photo ini d
