Sati P.O.V Seminggu sudah aku menghindar dari semua orang, entahlah rasanya malas sekali aku bertemu dengan semua orang. Aku merasa semua orang mengingatkan ku dengan Mas Sena. Huft! Bagaimana keadaannya? Apa baik-baik saja? Apa dia sudah makan? Bagaimana pekerjaannya? Rasanya aku sangat ingin menanyakan semua hal kepadanya namun gengsi dan ego ku begitu besar apalagi setelah mengingat apa yang dai lakukan membuatku semakin mempertahankan ego ku saat ini.. Aku akui, aku merindukannya. Tapi bagaimana pun hubungan kami telah selesai ya walaupun dia belum mengumumkannya kepada semua orang. "Ka Sati, kakak kenapa sedih terus? Di bawah ada sahabat-sahabat kakak tuh!" kata Nia yang baru saja masuk ke kamar. "Suruh mereka kesini aja, sayang. Bilang kalo kakak lagi mau bedrest jadi ga mau kebaw