Chapter 18

1126 Words

Sean yang baru saja keluar dari kamar mandi, langsung menatap ka arah Hidayah yang tengah duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca novel. Wanita paruh baya itu terlihat seksi di matanya, apalagi baju tidur yang dipakai sang istri begitu pas dalam membungkus tubuh molek istri cantiknya itu. Hidayah yang sadar tengah ditatap oleh seseorang pun langsung mengalihkan pandangan. Wanita paruh baya itu menaikkan sebelah alisnya. "Ada apa, Mas? Kenapa lihatin akunya begitu banget?" tanya Hidayah dengan penasaran. Raut wajah Sean memang sulit untuk ditebak. Mungkin karena selalu terlihat datar dan dingin. "Tidak ada apa-apa, hanya saja tadi aku seperti melihat ada kecoa," jawab Sean dengan tenang. Selain datar dan dingin. Sean juga sangat pandai dalam mengendalikan ekspresi, sehingga ora

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD