The Dancing Mind

1683 Words

Aku mengerjap, ada rasa gugup dan gelisah yang tiba-tiba melanda. Nginep? "Te..terserah aja." Aku berdehem berusaha terlihat biasa. Tapi Rangga sepertinya menyadari kegugupanku karena dia senyam-senyum gak jelas. "Kita pisah kamer Ta. Tenang aja." Aku menghela napas, tapi kok gak lega ya? Iih, masa iya pengen sekamer? No! No! No! Jangan gila Cinta! Aku mengetuk kepalaku sendiri. Kami naik dua wahana lain, lalu berjalan ke mobil. Tangannya menggenggam tanganku, kalau orang lain melihat kami seperti sepasang kekasih. Padahal... Aku terlelap saat mobil Rangga melaju ke arah tol jagorawi. Aku tidak tau mau kemana. Aku percaya saja pada cowok itu. Aku terbangun saat Rangga menghentikan mobilnya. Aku melihat ke jam tangan di pergelanganku, pukul 8 malam. Aku menggeliat dan kaget saat melih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD