mansion Wijaya.
pagi ini di mansion Wijaya mereka sedang makan sarapan dengan keheningan dan ketenangan karena hari ini ada lah hari weekend , manakala Zahra dkk udah pulang 2 jam sebelum sarapan .
“mam , dad Zahra pergi dulu sebentar" ucap zahra yang membuat keluarganya bingung, saat Zahra mau keluar dari mansion , suara daddy membuat Zahra berhenti .
“Mau kemana Zahra?" tanya daddy hardian membuat Zahra mengengok kearah ayahnya.
“Axel"jawab Zahra , membuat mereka menghela kan nafas.
Zahra pun keluar dan menjalankan mobil menuju ke pemakaman axel .
sebelum kepemakaman Zahra singgah membeli bunga Lily putih dan berjalan menuju kepemakaman . saat sampai ia pun menghampiri makam “Axel Steven octar"
Zahra pun duduk berjongkok di samping makam dan meletakkan bunga yang tadi di belinya di atas makam axel.
“Hai, kamu apa kabar di sana? emm pasti kamu udah bahagiakan di sana. gimana disana mesti kamu udah jumpa bidadari cantik kan di sana . awas ya kamu kalau sampai godain yang lain.
“kamu nggak lupakan sama aku"lirih Zahra dengan menunduk .
“Maafin aku axel aku nggak bisa tepati janji aku. Hiks kamu jangan marah ya. aku nggak bisa ngelupain kamu Hiks tapi aku bakalan usahain , kamu di sana jangan lupa buat semangatin aku biar bisa ngelupain kamu , Hiks walaupun itu semua sangat sulit bagi aku." ucap Zahra membelai batu nisan axel.
“aku pamit ya, aku janji bakalan sering kesini lagi , bye " pamit zahra beranjak keluar dan dia pun menuju kearah kantornya.
Zahra pun memarkir kan mobilnya dan masuk ke dalam kantor, saat dia masuk ramai yang memandangnya kagum dan banyak juga yang menyapa dan memberi senyum sapa , Zahra hanya membalas dengan senyuman nipis.
ia pun masuk lift kursus dirinya dan memencet tombol 30 ruangan CEO .
tingg.
“Selamat siang nona Zahra" sapa sekritaris nya , Zahra hanya mengangguk dan menuju ke arah ruangannya .
nona apakah perusahan yang nona ingin buat itu jadi? tanya Nabila hati-hati takut bosnya meledak.
“hmm , dan harus di selesaikan dalam 1 minggu" ucap Zahra datar dan dingin membuat Zahra gelagapan
“gila 1 minggu" batin Nabila
“iya 1 minggu" ucap Zahra yang dapat mendengar suara batin Nabila.
“ba..baik nona Zahra kalau begitu saya keluar dulu "jawab Nabila terbata-bata.
ya Zahra bakalan membuat perusahaan lagi yang bernama Z'V GROUP .
Zahra pun menyelesaikan berkas hampir 2 jam, setelah selesai dia pun melihat jam yang ternyata udah jam 10 pagi.
ia pun keluar dari kantor dan berjalan menuju mall. saat sampai dia pun masuk ke dalam mall
Zahra yang masuk di sambut dengan penuh cibiran dan pujian .
ia pun masuk toko baju untuk kanak-kanak sekitar umur 2 tahun hingga 15 tahun.
“Ada yang bisa saya bantu nona" sambut seorang pengawal saat Zahra masuk . kenapa semua memanggil zahra nona karena mall ini adalah mall Zahra.
“bawa masing-masing 5 papers bag baju untuk anak sekitar 2 hingga 1t tahun " perintah Zahra tegas tanpa ekprasi Alias datar.
“baik nona" jawabnya dan pergi meninggalkan Zahra pun pergi ruangannya dan berapa minit sekitar 6 orang pegawai membawa paper bag sekitar 30an.
“taro situ." perintah Zahra menunjukkan sofa para pegawai pun meletakkan bagnya dan pamit keluar, setelahnya Zahra menghubungi anggota BRnya
“kak Sam , datang ke mall gua bawa sekitar 6 orang , gua tunggu 10 minit" perintah Zahra
“baik Miss" jawabnya . dan Zahra pun menutup panggilannya , ya sekitar 6 minit anggota BR nya datang.
“bawa ini dan ikut saya" ucap Zahra menunjukkan 30 paper bag.
Zahra pun keluar di susul oleh para bodyguardnya menuju parkiran. Zahra pun masuk dan melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata .
Zahra sampai tujuan ia segera turun. ia pun berjalan menuju ke arah sebuah rumah besar di ikuti bodyguardnya yang membawa paper bag.
saat sampai di depan pintu dia pun memencet bel dan keluarlah wanita paruh baya.
“aaa Zahra , udah lama ya kamu nggak kesini, ayo sini masuk" saat Zahra masuk tiba-tiba terdengar teriakkan.
“KAK ZAHRA" teriak mereka dan menghamburkan ke Pelukkan Zahra. Zahra pun berjongkok dan memeluk mereka satu-satu. ya Zahra sekarang berada di pantai asuhan miliknya.
“kak Zahra, Jihan kangen" ujar seorang anak perempuan yang berumur sekitar 5 tahun. dia berpipi gembul, berhidung mancung, mata yang sipit dan bibir merah .
“Kakak juga kangen sama jihan" Zahra pun memeluk Jihan
“kak Zahra Bawain kalian sesuatu" Zahra pun memerintah bodyguardnya untuk membawa masuk paper bagnya.
“ini dia" Zahra pun memberikan mereka satu-satu .
“gimana kalian sukakan?" tanya zahra
“suka" jawab mereka serempak membuat Zahra tersenyum bahagia
tanpa di sangka sudah sore, Zahra pun pamit pulang dan melajukan mobil ke mansionnya.