kotor 🔞🔞🔞

2089 Words
Cass POV Disinilah ia sekarang, duduk dengan pandangan kosong menatap ke luar jendela, bahkan langit pun tahu betapa menyedihkan dirinya sekarang. "Aku kotor, mereka merenggutnya, mengapa ini terjadi pada ku" batin ku lirih Sekarang tidak ada lagi yang ku punya, mahkota ku yang seharusnya ku berikan pada suami ku kelak sudah sirnah Aku hina, apa yang harus kulakukan, tidak akan ada yang mau menerima wanita kotor seperti ku. Hidup sebagai wanita malam disini juga ia enggan. "Hei lihat itu, si anak baru yang Miss. Margaret bawa, baru melayani 1 hari saja sudah seperti itu, ckckck tidak tau berterima kasih" ungkap seorang wanita dengan pakaian minim nya yang berwarna merah, yang tak lain pekerja di club ini, sama seperti nya "Benar, sok suci sekali, padahal uang yang ia dapat sangat besar, beruntung Miss. Margaret menerima nya bukan menjualnya kepada penjual organ tubuh manusia tuan Alex"timpal wanita dengan baru biru yang memperlihatkan belahan dadanya bahkan hampir tumpah karna boba nya yang terbilang besar Mereka hebat sekali mengatakan hal bodoh seperti itu padaku, tahu apa mereka "Lihatlah ayah, ibu, lihat apa yang kalian lakukan pada putri mu ini, kalian merusak ku" ucap ku lirih Menangis dalam diam, menjerit pun tak bisa, terlalu sakit, tidak ada yang bisa ku lakukan lagi Bagaimana mereka merenggutnya bahkan masih membekas di otak ku Flashback.. Setelah perdebatan panjang dengan Miss. Margaret, Cassandra dibawa kedalam sebuah ruangan yang sangat mewah, di d******i dengan warna ungu, sofa empuk yang terjejer rapi, dan jangan lupa banyaknya botol minum haram ada disana bahkan sampai tercecer di lantai "Senang bisa melihat mu kembali di tempat ku ini Tuan Hartson" ucap Margaret dengan senyum menggoda nya Cassandra yang melihat bagaimana suasana didepan nya kini benar benar membuatnya ingin muntah Bagaimana tidak, tepat didepan nya 3 orang pria dengan balutan kemeja mahal sedang b******u dengan 5 wanita yang sudah jelas pekerja Margaret disini "Lihatlah mereka bukankah menjijikan dengan mudahnya mereka mendesah seperti itu" batin Cassandra yang sedari tadi mencoba meneguk ludahnya kasar guna mengurangi rasa mual nya "Ya lama tidak bertamu dengan mu Margaret, seperti biasa pekerjaan ku benar benar merepotkan" ujar pria yang Margaret panggil tuan Hartson tadi. Sedetik berikutnya tuan Hartson melirik Cassandra dengan mata nyalang nya, melihat tubuh mungil dan berisi nya dengan intens, meneliti dari ujung bawah sampai atas seperti melihat sebuah benda langkah Margaret yang mengerti tatapan itu langsung saja menarik kasar pundak kecil Cassandra yang terekspos karna hanya menggunakan baju gaun berwarna putih yang terbuka di bagian pundak, d**a yang terlihat jelas, entah seberapa tipis kain itu bahkan mampu memperlihatkan dalaman Cassandra "Tuan Hartson ini adalah pekerja baru ku, kau tertarik dengannya, aku akan memberi mu pengalaman pertamanya bagaimana?" Penjelasan Margaret tadi sontak membuat Cassandra gemetar takut dan mulai terisak Tuan Hartson tersenyum miring mendengar bahwa gadis mungil didepannya ini masih bersegel, sangat menarik "Tentu saja, ini adalah tawaran yang bagus, jarang sekali aku bermain dengan gadis yang masih perawan, hahahaha " ungkap Hartson sambil tertawa nyaring Ia kemudian menyesap wine yang ada di depannya dan berjalan menghampiri Cassandra yang masih terus bergetar ketakutan sambil terus menunduk tak berani melihat ke arahnya Margaret yang melihat Hartson menghampiri Cassandra ia lantas meninggal ruangan itu sambil tersenyum senang karna ia sudah pasti akan menerima uang yang jelas bisa memuaskan hasratnya akan kekayaan Hartson dengan kasar mencengkram wajah Cassandra dan menciumnya dengan kasar, Cassandra yang tidak siap membelalakkan matanya memberontak, memukul Hartson dengan tangan kecilnya tapi tidak berhasil Hartson yang merasa risih dengan perlawanan Cassandra lantas mengukung Cassandra dengan merengkuh tubuh kecilnya dengan erat, ia menggigit bibir Cassandra dengan keras hingga mengeluarkan darah Cassandra memekik dan membuka mulutnya, Hartson tidak menyia-nyiakan kesempatan itu Dengan cepat lidahnya menerobos masuk dan mengabsen setiap gigi Cassandra dan membelit lidah seakan akan ingin mengajak bermain lebih "Hnggg" erangnya saat lidah Hartson berhasil mengobrak abrik bagian dalam mulutnya Ciuman kasar dan penuh tuntutan itu berlangsung lama, Cassandra lemas mencoba mengambil nafas sebanyak mungkin, Hartson benar benar mencoba membunuhnya "Kyaaaa.!!" Teriak Cassandra saat Hartson mengangkat tubuhnya seperti karung dan membawanya entah kemana "Ugghh" Cassandra benar benar pusing dengan posisi seperti ini, ditambah lagi efek ciuman Hartson yang bercampur wine tadi Byuurrrr Suara air itu hasil dari melempar Cassandra ke kolam VIP di club Margaret ini, hanya orang orang dengan kekayaan melimpah yang biasanya menyewa ruangan ini Cassandra terbatuk-batuk mencoba berdiri dan keluar dari kolam renang itu, tapi ia kembali tertarik ke dalam kolam karna Hartson menarik lengannya Cassandra jatuh dibawah kukungan Hartson, ia memberontak, memukul hingga Plakkkkk Yup benar Cassandra menampar Hartson dengan keras Hartson tentu tersulut emosi, ia menggeram dan mencengkram leher putih Cassandra dengan erat "KAU BERANINYA MENAMPARKU HAH!, JALANG SEPERTI MU MEMANG HARUS DI BERI PELAJARAN" Cassandra berusaha melepaskan cekikan Hartson ia tidak bisa bernafas dengan benar, lehernya sakit, ia menangis sambil terus memukul badan Hartson Sreeekkkkk Suara sobekan kain membuat Cassandra tertegun, Hartson merobek gaun nya membuat dalaman putih Cassandra terlihat dengan jelas Cassandra kembali memukul Hartson berharap itu bisa membuatnya berhenti tapi nihil Hartson terus melanjutkan aksinya hingga Cassandra benar benar naked, tidak ada balutan kain sedikit pun menutupi tubuh mungil itu "Lihatlah tubuh jalang mu ini, tenang saja akan ku berikan pengalaman pertama yang tidak terlupakan oleh mu" ucap Hartson sambil menjilat bibir nya sensual Cassandra menggeleng-gelengkan kepalanya takut, ia mulai menangis "Hiks..., kumohon jangan...hiks.., janganghh" Hartson merendah tubuhnya mendekatkan wajahnya dengan Cassandra, Cassandra bisa merasakan nafas Hartson aroma alkohol merasuk kedalam paru paru nya Cassandra menolehkan kepalanya menghindari Hartson yang semakin mendekat kearah wajahnya Hartson berbisik pelan kepada Cassandra, bisikan itu berhasil membuat Cassandra diam gemetar ketakutan "Kau gemetar karna takut atau terangsang karna kita ada di kolam hm?, Ingin langsung ke inti nya honey ~" Melihat Cassandra diam dengan tubuh gemetar semakin membuat Hartson terangsang, pemandangan yang ia dambakan dari seorang jalang Ia kemudian menarik wajah Cassandra menciumnya menuntut, Cassandra tidak bisa memberontak Hartson mengunci kedua tangannya dengan erat Cassandra hanya bisa menangis sambil terus menatap jijik kearah Hartson yang masih menciumnya Hartson yang tidak mendapatkan balasan ia menarik wajahnya menatap tajam ke arah mata coklat terduh Cassandra yang menatapnya penuh benci itu Plakkkkk Hartson menampar Cassandra dengan keras, Cassandra menangis semakin keras, ia menjerit meminta tolong,tapi yang ia dapat hanya lah kosong tidak ada yang datang, ia sudah tau itu "BALAS CIUMAN KU JALANG" Cassandra terus menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terus menangis memohon agar Hartson berhenti "Baiklah kalau kau tidak mau menuruti perintah ku, mari kita lihat apa yang terjadi pada v****a jalang mu ini jika di tusuk tanpa persiapan apapun" ujar Hartson sambil menyibakkan rambut nya kebelakang Cassandra membelalakkan matanya, ia menjerit meminta permohonan dan terus berusaha melepaskan cekalan tangan Hartson yang erat, sudah dipastikan akan membekas merah di sana Dengan tergesa gesa Hartson membuka semua bajunya, sekarang Cassandra dapat melihat pusaka kebanggaan nya yang jelas ukuran nya bukan main Hartson menarik kaki jenjang Cassandra melebarkan dan memposisikan dirinya di antara kedua kaki Cassandra ia dapat melihat lubang surgawi hadis itu Ia menjilat bibirnya sensual, bagaimana tidak, gadis didepannya masih perawan, lubang itu masih pink tampa ada bulu bulu yang menghiasi menambah kesan sempurna disana "Akan ku pastikan kau tidak akan melupakan malam ini honey" Tampa pikir panjang Hartson membenamkan batang kebanggaan nya itu ke v****a ketat Cassandra "AKHHHHHHH.. SAKIIIIITTT..T.T.HIKS..." jerit Cassandra saat Hartson menghentakkan p***s nya dengan kasar, masih masuk setengahnya ia dapat merasakan sesuatu terkoyak di bawah sana Ia beralih menapat lekat Cassandra yang menangis sambil terus meracau sakit dan memohon pada nya, uggh, benar benar pemandangan yang mengesankan "Akhh, kau benar benar ketat sekali honey, lihatlah kau menjepit ku, ughh ini nikmat" lenguhan Hartson semakin membuat Cassandra menangis Cassandra memekik kencang kala Hartson menghentakkan pinggulnya dengan keras hal ini semakin membuat p***s Hartson masuk seluruhnya kedalam sana "Haaaahh, lihat lah kau membungkus ku dengan bagus honey, hahahaha" tawa nyaring Hartson benar benar memuakkan gendang telinga Cassandra "Akh.kh.kh..uggh. he.n.t.ikk.an.,hiks" isak tangis Cassandra semakin menjadi kala Hartson mulai berusaha menggerakkan pinggulnya dibawah sana "Diam dan mendesah lah, aku tidak butuh omong kosong mu itu, akhh" ujar Hartson sambil terus menggoyangkan pinggulnya pelan Cengkraman dinding kenikmatan Cassandra benar benar membuatnya sesak dan sulit menggerakkan penisnya Plokk Plokk Plokk "Ughh,..akhkkk..ahh ahh..ah" erangan Cassandra benar benar membuatnya membenci dirinya sendiri sekarang Bagaimana bisa ia mendesah seperti itu, ia merutuki betapa lemahnya dirinya tidak bisa melakukan apapun dan membiarkan pria b******n seperti Hartson merenggut nya "Akh...sshhh..yaahhh..., Kau benar benar nikmat sayang....akh..." Racau Hartson yang terus menusuk kewanitaan Cassandra dengan cepat hingga Cassandra terhuyung huyung Hartson mengangkat tubuh Cassandra tampa melepaskan penyatuan mereka, ia membawa Cassandra kedalam salah satu kamar VIP Margaret Hartson menghentakkan tubuh kecil Cassandra ke atas ranjang "Ugghh..shh.." Cassandra melenguh akibat penyatuan mereka lepas karna Hartson menghempaskan tubuhnya, hal itu membuat vaginanya ngilu bukan main "Mari kita lihat sampai mana kau bisa bertahan" Ucapan Hartson itu sontak membuat Cassandra menangis kencang dan mencengkram erat sprei ranjang Akhirnya seluruh ruangan itu hanya terdengar suara penyatuan mereka, desahan hingga teriakan mengalun indah di udara . . . . . . Cassandra POV Entah berapa lama pria b******n ini memperkosa ku, v****a ku sudah sangat sakit, tapi ada rasa aneh di dalam telat di bawah sana, dan lihat b******n satu ini bahkan masih terus menggempur lubang kenikmatanku "Ahkk.., ugh..shh...ah..ahhh.ahhh" Aku terus mendesah tidak karuan kala rasa nikmat mulai menyerangnya "Ahhh...ahhhh..ahhh.shhh" " Ya.. honey...bagus terus mendesah..ahsgh... Terus mendesah lah, hahaha" Ucapan dan tawa nyaring Hartson adalah hal terakhir yang ku ingat, karna setelah itu aku pingsan karna lelah, semuanya gelap Aku mencoba membuka mata ku dengan susah payah, mengerjap nya pelan, aku terbangun karna merasakan sesuatu yang asing dibawah sana "Ahhkkk..ugh."lenguh ku "b******n satu ini masih terus menggempur ku, ohh tuhan sampai kapan ini terjadi pada ku" batin ku "Ahhhh...ohhhh..SH..hehe, kau sudah bangun, baguslah dengan begitu aku tidak akan kebosanan menusuk mu, ayo mendesah lah lagi " Mendengar hal itu membuat ku kembali menangis, apa yang harus ku lakukan Aku mencoba memberontak tapi ia memukul, menampar ku lagi lagi dan lagi Aku pasrah dalam genggamannya, aku hanya bisa menangis sambil terus mendesah kala ia semakin menusuk ku dengan cepat dan brutal dibawah sana "Ahhh..ahhh...hen..tii..hiks..kan...ahhh..." Sungguh berhentilah,ini menyakitkan, huhu aku benar benar tidak kuat lagiii "Ahhh..ahhh, kau benar nikmat sayang, sebentar lagi akan ku berikan s****a ku di dalam sini, anggap saja sebagai hadiah dari ku...ahh" ujar Hartson sambil terus menggoyangkan pinggulnya Semakin lama goyangan pinggul nya semakin intens, bahkan sampai dapat ku rasakan, p***s itu menusuk tepat pada rahim ku "Ahh...aku..ah...akan keluar honey, bersiap lah..ahh" Ungkapan Hartson membuat ku semakin menangis, aku terus menangis, memohon untuk berhenti, memberontak, sama saja hasilnya tidak ada efek apapun Pria ini seakan tuli terhadap tangis dan teriakan ku "Kumohon...hiks....ahhk..ahh...hen..ti.tikan, jangan lakukan ini..hikss" Aku terus berdoa pada tuhan agar semua ini berhenti, berharap jika ini hanya mimpi, pria b******n ini hanya ilusi, tapi rasa sakit di bawah sana semakin membuat ku sadar ini nyata Aku menggelengkan kepalaku kala merasakan p***s Hartson, batang kebanggaan nya semakin membesar di bawah sana, tanda akan ada yang meledak keluar "Ahhh..ahhh.ahhh...hentikan..hiks.." "Sebentar lagii...ahh...ahh...terima ini...AHHHHHHH" "AHHH..." Kami mendesah bersama kala puncak kenikmatan itu mendesak, Hartson menghentakkan penisnya penuh dan sangat dalam ke rahim ku Dapat ku rasakan sesuatu yang hangat memenuhi bagian dalam perut ku, pria b******n ini menumpahkan semua nya didalam "Ahhhshhh... Itu benar benar nikmat.., heh lihatlah dirimu, penuh dengan aroma s****a sangat sesuai bukan" Ucap Hartson sebelum pergi meninggalkan ku di ruangan VIP itu, dengan kondisi kacau, tubuh penuh dengan tanda gigitan, memar dimana mana, dan s****a pria itu "Kenapa semua ini harus ku rasakan" Aku menagis dengan keras, tidak peduli ada yang mendengar atau tidak, lagi pula orang orang itu tidak akan peduli pada ku Akhirnya Aku kembali tertidur karna terlalu lelah akibat menangis, tidak takut jika ada seseorang masuk dan memperkosa ku lagi, aku sudah tidak perduli lagi, hidup ku sudah hancur, aku sudah kotor, aku tidak suci lagi Flashback off Yoshhh, akhirnya dah update lagi Terimakasih untuk yang membaca cerita aku ? Maaf jika ada salah ketik, typo atau segala macem nya, maklum masih pemula, sama sama manusia tidak sempurna juga ? . . . . . . . . . . . . . . . . . Pengenalan karakter: Cassandra Alryn Putri tunggal keluarga Alryn Umur : 19 tahun Ulang tahun : 23 Oktober **** Lahir: Amerika Serikat William Hartson Putra ke-2 keluarga Hartson Umur : 26 tahun Ulang tahun: 12 Januari **** Lahir : Mexico Margaret Thatcher Pemilik club malam ternama MARTHE Umur : 45 tahun Ulang tahun : 9 mei **** Lahir : L.A Segala bentuk pemeran tokoh cerita ini hanya ilustrasi belaka Terimakasih untuk para pembaca dan jangan lupa vote, dan berikan komen kalian ya ~~' See you in the next chapter guys*
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD