Deeva duduk di taman kampus, menggesekkan sol sepatu miliknya pada tanah berbatu yang ada di depannya sembari menghela napas bosan. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore dan dia bingung harus pulang dengan apa. Padahal, biasanya jam segini dia sudah jalan – jalan dengan kunyuk menyebalkan hanya untuk mencari cemilan untuk mereka bawa ke rumah. Hari ini untuk pertama kalinya, Dia benar – benar tidak bertemu Reyhan seharian. Biasanya, Kunyuk menyebalkan itu selalu mendatanginya saat jam istirahat hanya untuk mengatai tatanan rambutnya atau menemianinya makan siang. Dan sekarang, Jam makan siangnya terasa begitu membosankan tanpa kehadiran sahabatnya itu. Deeva mendesah, mengangkat kepala menatap langit yang terlihat masih terang. Haruskah dia menunggu sampai jam kantor Reyhan selesai dan

