“Kak Deeva ...” Panggil Anne yang kini berdiri di depannya. Rambut keriting gantung yang diikat dua mengingatkan pada komik jaman Mommy berjudul Candy Candy yang tak sengaja dia baca saat masih SMP dulu. Matanya yang berbinar mengangkat kepala menatapnya. Gaun berbentuk A line rancangan Aunti Bianca terlihat melekat sempurna di tubuh mungilnya. Sedari tadi, beberapa kali Anne memamerkan gaun itu kepada Mommy dan juga Aunti Tari sehingga membuat mereka menggelengkan kepala. Deeva menurunkan kakinya, menghilangkan kata-kata Radit yang terus terngiang di telinganya atau bahkan menghilangkan tatapan sendu Reyhan yang teru teringat di benaknya, dia dengan cepat mengubah raut sendunya menjadi senyuman ke arah Anne yang sedaritadi menatapnya dengan senyum manis yang tak pernah lepas dari wajah c

