Part 12 - Minta Cerai

1807 Words

Fadli tercengang dengan jawaban yang terlontarkan dari mulut Wafa. Dia seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh anaknya itu. Fadli menghela napasnya, berusaha untuk bersikap tenang tanpa adanya emosi yang mengiringi. “Baiklah, bapak ucapkan terima kasih, karena kamu sudah berani berkata jujur, Wafa. Tapi bapak minta ini menjadi pertama dan terakhir untuk kamu bolos sekolah.” “Iya, Pak.” “Istirahatlah kalian berdua, besok harus bangun pagi dan sekolah.” Fadli meninggalkan kedua anaknya. Dia segera menuju kamarnya. Memegang gagang pintu rumahnya, namun terlihat pintunya telah terkunci dari dalam. Fadli mengetuk pintu berkali-kali, dan sesaat kemudian Yanti baru membuka pintu yang sengaja dikuncinya itu. “Kenapa harus dikunci?” Petanyaan Fadli sama sekali tak dijawab oleh Yanti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD