POV ELOISE “Dan percayalah, Eloise. Aku selalu mendapatkan apa yang kuinginkan,” ucap Adam, menghindari jawaban langsung ketika mulai mempertanyakan ide konyolnya. “Kau sungguh egois, benar ‘kan?” “Mari kita lanjutkan diskusi ini besok. Aku akan mengantarmu pulang.” Adam mengantarku sampai depan gedung apartemenku. Ingatannya tentang alamatku, tak luput dari perhatianku. Pernyataannya masih menggantung ketika dia sudah pergi. Kenapa aku tidak bisa menolaknya? Aku tidak ingin membuang waktu lagi. Ketika sampai ambang pintu, aku mengeluarkan ponsel lalu menelusuri namanya di kolom pencarian. Malam ini Jenna sedang keluar, jadi aku sendirian di apartemen. Hal ini aku manfaatkan untuk menghabiskan waktu, demi membunuh rasa penasaranku tentang sosok Adam. Layarku langsung dipenuhi deng

