Kirana tidak ingat kapan Adjie kembali hari itu karena ia terlalu sibuk berada di dalam kamar melanjutkan ketakutannya hingga tidak sadar telah tertidur. Parahnya, mentang-mentang dia sedang disambar palang merah, bik Hasna malah mendiamkan saja dia bergelung di dalam kamar tanpa berkeinginan memanggilnya, sekadar basa-basi mengingatkan waktu sholat sudah tiba seperti biasanya. Sehingga saat berikutnya ia keluar kamar dengan pandangan linglung akibat kebanyakan tidur. Ketika dia keluar dengan rambut yang diikat asal-asalan, saat itulah matanya tertuju pada Adjie yang sedang menelepon di depan televisi seperti sebelumnya. Kirana yang tidak mau disembur karena ketahuan menguping memutuskan menjauh dari ruang tengah dan berjalan menuju dapur sambil menguap beberapa kali. "Bik, kok nggak pa

