Setelah Chang Kyun berhenti menangis dan jauh lebih tenang, Tae Hwa meraih satu tangan putranya dan menggenggamnya dengan lembut. Mencoba untuk memulai pembicaraan dalam suasana yang tak pernah ia harapkan. Namun sejauh apapun ia mencoba untuk membohongi putranya, pada akhirnya kebenaran akan terungkap dengan caranya sendiri.
"Tidak apa-apa, kan, jika kita bicara sekarang?"
Chang Kyun mengangguk, masih dengan kepala yang menunduk.
"Ayah minta maaf. Ayah tidak tahu apa yang harus ayah lakukan agar kau memaafkan ayah."
Chang Kyun menyahut dengan suara yang pelan, "Ayah tidak bersalah, Ayah tidak perlu meminta maaf."
Tae Hwa tersenyum tipis, namun justru memperlihatkan rasa bersalahnya.
"Hanya itu yang bisa ayah katakan padamu. Rasanya sangat sakit melihatmu menangis ... boleh ayah mena
