Chapter 45

1518 Words

Hari itu Won Shik pulang larut malam dengan suasana hati yang buruk. Memasuki rumahnya, pandangan Won Shik menemukan Bora yang duduk di ruang tamu. Tak berniat untuk menegur, Won Shik pergi begitu saja. Namun saat itu langkahnya terhenti oleh teguran Bora. "Kau benar-benar tidak tahu malu." Won Shik menghela napas dan menghampiri Bora. Berdiri di samping sofa, pandangan keduanya lantas dipertemukan. "Mari kita akhiri, aku sudah muak denganmu." Pandangan Bora terjatuh, seulas senyum lantas tersungging dengan lembut. Bora kemudian berucap, "setelah perselingkuhanmu terbongkar, kau meminta perceraian. Kau benar-benar tidak terduga." Bora berdiri dan mendekati Won Shik. Namun setelah berhadapan dengan Won Shik, Bora tiba-tiba menampar wajah suaminya dengan keras dan menyakiti tangannya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD