BAB 84 – Dendam Masa Lalu

1472 Words

Malam yang penuh dengan canda tawa itu berubah seketika. Mira dan Reinald di rundung duka. Putra satu-satunya yang menjadi harapan keluarga, malah harus mendekam di balik jeruji besi pada saat usianya masih sangat belia. Gibran, berhasil membuat luka dan kecewa di hati Mira dan Reinald. “Asri, Siska ... Kita pulang sekarang ya, mama sama papa ada urusan sebentar ke kantor polisi.” Reinald memanggil ke dua putrinya yang masih berselfi ria di arena permainan itu. “Ke kantor polisi? Ngapaian atuh pa ke kantor polisi malam-malam begini? Asri’kan masih asyik main.” Asri sedikit cemberut, gadis itu enggan beranjak dari tempat itu. “Aa Gibran, sekarang di kantor polisi.” Dengan berat hati, Reinald tetap mengatakan hal itu kepada putri bungsunya. “Ngapain aa di sana?” “Polisinya salah tangka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD