BAB 81 – Pergi

1264 Words

Andhini melangkah dengan gontai. Menuruni dua anak tangga teras rumah itu dengan perasaan hancur lebur. Ia mengutuk dirinya sendiri, ia mengutuk takdirnya. Seakan tadir tak pernah berpihak kepadanya. Andhini terus menangis. Hatinya remuk dan berderai. Hanya Andre yang kini mampu menguatkannya. Hanya Andre seorang yang kini dimiliki oleh wanita itu. tidak ada yang lain, semua pergi, mengusirnya dari kehidupan mereka. Andhini meletakkan Andre kembali di atas carseat. Wanita itu kemudian membanting kereta dorong milik Andre ke dalam bagasi mobilnya. Andhini masuk dan menghempaskan bokongnya dengan kasar di atas kursi kemudi. “Andhini, tunggu.” Alfian mencegah wanita itu menutup pintu bagian kemudi. “Apalagi, Mas? Bukankah aku sudah terusir? Jadi, untuk apa lagi?” “Andhini, maafkan mas Ag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD