BAB 35 – Gelisah

1700 Words

Bandung, Mei 2015. Di ruang tamu, rumah besar Neti dan Yasri. Wanita senja terduduk lemas di atas kursi tamu, memegang dadanya yang kini mulai sesak oleh bayangan buruk masa lalu. Ia tak kuasa menahan deraian air mata yang mulai membasahi pipi keriputnya. “Sudahlah nek, tidak perlu terlalu di pikirkan. Sekarang mari kita doakan anak dan menantu kita semuanya baik dan sehat.” Pria senja berusaha menghibur istrinya. Ia pun tak kalah menyesal dengan kelakuan buruk masa mudanya. Wanita senja bangkit dari duduk, meninggalkan suaminya yang masih terduduk di kursi tamu dengan tasbih berada di tangan kanan. Neti berjalan dengan tertatih-tatih menuju kamar mandi. Sebuah tongkat besi ikut serta dalam perjalanan menuju kamar mandi. Kini, wanita senja tak mampu lagi menopang tubuh dengan ke du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD