Joko terus melajukan mobilnya hingga mobil itu melambat di sebuah hotel berlantai lima. Hotel dengan tampilan luar sederhana dan berada di pusat kota. Hotel itu memang sangat dekat dengan butik milik Andhini. Reinald bisa melihat jelas sebuah plank nama ”Hermosa Mujer Boutique” ketika melewati butik itu.
“Baiklah, Pak. Anda sudah sampai di hotel anda.” Joko tersenyum lalu turun dari mobilnya. Pria itu membantu mengangkat koper dan tas Reinald sampai ke ruang resepsionis.
“Joko, terima kasih karena sudah membantu saya. Ini sedikit tip untuk anda.” Reinald memberika dua lembar pecahan seratus ribu kepada pengemudi taksi itu.
“Tidak perlu, Pak. Saya senang membantu anda.” Joko menolak.
“Tidak, ambillah. Anggap saja ini hadiah. Nanti kalau aku perlu apa-apa, aku akan menghubungimu.” Reinal
