Reinald sudah bersiap berangkat ke bandara untuk segera terbang ke tempat bertugasnya yang baru. Tempat yang sama sekali belum pernah ia kunjungi. Daerah yang asing baginya. Akan tetapi Yasri menepati janjinya, Yasri sudah mencarikan tempat tinggal yang baik untuk Reinald. Salah seorang keluarga jauh Yasri akan menjemput Reinald nanti ke Bandara Internasional Minangkabau. “Ma, pa, Rei pamit ya.” Reinald menyalami ke dua mertua yang sudah ia anggap seperti orang tua sendiri, dengan takzim. “Hati-hati di jalan nak. Nanti Ahmad yang akan menjeputmu ke bandara. Dia yang akan mengantarmu ke kontrakanmu di sana. Mereka sudah carikan kontrakan terbaik untukmu.” “Ya pa, terimakasih.” “Hati-hati ya mas, nanti aku akan menyusulmu.” Mira menyalami suaminya. Bagi Reinald, Bandung – Padang bukanl

