25. Sebulan di Moskow

1966 Words

Sebuah surat telah diterima, di atas meja. Namun, Xander tidak ada niatan untuk membuka dan dia justru menuju kamar Ibel. Di sana, putrinya sedang sibuk belajar mewarnai. "Hai sayang, Papa boleh masuk?" Ibel sempat terkejut, dia masih fokus pada selembar kertas di depannya. "Papa, boleh dong! Sini duduk di samping Ibel!" Dan Xander melihat Gisha baru saja keluar dari kamar mandi, mereka sempat saling memandang. Tetapi Gisha menjauhi itu, dan duduk di samping Ibel. Xander pun hanya berdiri, melihat hasil kerja anaknya seharian ini sejak dokter menyatakan jika kondisi Ibel sudah membaik. "Papa, kenapa diem di situ? Sini, duduk!" pinta Ibel menepuk-nepuk tempat kasur lantai. "Iya," namun Xander tetap berdiri karena dia tidak ingin mendekati Gisha. "Papa cuma mau tau aja kamu lagi ngapain,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD