Setelah melihat foto-foto tersebut di handphone maminya, Karina mengusap rambutnya frustasi lalu melirik ke arah Davin dan mengajak laki-laki itu berbicara.
“Aku nggak habis pikir... Bisa-bisanya kamu melakukan ini,” ucap Karina ke Davin sambil menunjukkan ekspresi wajah yang heran sekaligus kesal.
“Aku hanya berusaha untuk mengungkapkan semuanya, Karina.” jawab Davin dengan tenang sambil melihat ke arah Karina.
“Mengungkapkan kebohongan?” Karina bertanya dengan ketus sambil melirik kesal sekaligus muak ke arah Davin.
“Mengungkapkan kejadian yang sebenarnya,” balas Davin sambil kembali menatap ke depan.
“Mami dan papi kamu harus tahu semuanya, Karina.”
Karina mulai mendesis kesal akibat tingkah Davin, Davin benar-benar membuat Karina merasa sangat jengkel.
“Karina...” tegur Nadine
