Arinda merasa ketakutan saat melihat Dika yang seolah keseetanan menghajar Aryo hingga Aryo terlihat sangat mengenaskan saat ini. "Sudah Pak Dika, saya mohon berhenti!" Pinta Arinda membuat Mahardika sadar jika ia memang harus segera berhenti jika tidak bisa ia menjadi seorang pembunuh. Dika menjauhkan tubuhnya dan ia kemudian menatap Arinda dengan dingin. "Ayo keluar dari sini!" Ucap Mahrdika membuat Arinda menganggukkan kepalanya. Arinda mengikuti langkah kaki Mahardika. Mereka kemudian segera masuk kedalam lift. "Saya kira kamu diam-diam akan menemui Winda tapi ternyata kamu menemui laki-laki lain," ucap Mahardika salah paham membuat wajah Arinda memucat. "Saya hanya ingin bertemu Arumi Pak" jujur Arinda. "Dengan datang ke sarang singa sendirian? Jika saja saya tidak penasaran kema