BAB 16 Hati Yang Cemburu

1585 Words
Seminggu sudah berlalu, sejak kejadian itu,, Oscar tidak pernah muncul di kantor, semua pekerjaannya di bawa ke kantor pusat Sementara Mutia mulai menyadari dia jatuh cinta kepada Oscar, walau Mutia bertekad untuk menyimpan rasa ini hanya untuk dirinya sendiri, namun tetap saja rasa rindu ini menguras emosi jiwanya. Disatu sisi Tia merasa sedih, tapi bersamaan juga merasa kesal setengah mati kenapa hanya dia yang merasakan emosi ini. Hari ini kembali jadwal Tia mengajar bella,,,begitu Bella langsung mengadu, begitu ketemu Tia “Tante onni,,,Bella kesal ama daddy,,, seminggu ini daddy pulang nya malam trusss,,,,sudah itu,tidak pernah kekamar Bella temenin Bella Bobok”. “Bella kesal!” Ternyata Oscar bukan hanya menghilang dari area kantor, dirumah juga dia tidak perhatian ke Bella, rasanya ada yang aneh. Mutia jadi kuatir, apakah memang Oscar sedang ada masalah?, apakah kantor pusat memang lagi ada masalah?, tetapi kenapa Owin tidak ada cerita ya Pikiran Mutia mulai berkelana “Bella sayang,,mungkin daddy lagi banyak masalah di kantor” Tapi Bella boleh kok curhat ,,,kasi tau kalo Bella tuch rindu daddy”,,,gue jugaa seru hati Tia memberontak Bella tidak mau daddy sakit,,,Bella sayang sama daddy”,,,gue jugaaa seru hati Tia jujur “Emmhh,,,,,,,,,benar juga onni,,baiklah” “Besok Bella mau bangun pagi,,,mau marahin daddy”,,,seru Bella sambil berkacak pinggang “Hehehee”,,,,Tia tertawa melihat tingkah Bella “Daddy”,,,,Bella melesat ke kasur Oscar sambil memeluk dirinya sudah lama Oscar mengabaikan anaknya Oscar memeluk Bella erat,,,”maafin daddy ya Bella”,,”daddy salahh”,,,,ucap Oscar sedih dan tulus “Daddy…..bella tidak jadi marah dechh….tapi daddy janji tidak boleh pulang malam malam lagi ya” ,,,dengan berkacak pinggang dan jari telunjuknya di goyang ke kiri dan ke kanan, bak orang tua yang lagi memarahi anaknya Oscar kembali meraih Bella,,memeluknya erat,,,, Oscar sadar dia punya tanggung jawab,,dia tidak boleh terpuruk "Iya daddy janji”,,,sambil mencium lembut kening Bella Oscar memutuskan untuk menyimpan rasanya cintanya dan pelan pelan menghilangkannya. Dia ingin Mutia menemukan yang lebih baik dan sepadan, bukan pria duda seperti dirinya. Oscar tidak bisa terus menerusan melarikan diri, bertekad untuk dapat mengendalikan dirinya, Oscar mulai akan menghadapi Mutia dan memperlakukannya kembali sebagai staff dan patner kerjanya badan Tia masi saja sakit dan nyeri,,, ini sudah hari ke empat haid,,tetapi tetap saja perut masi kram padahal biasanya hanya hari pertama dan kedua doank, Tia mengalami nyeri haid hal ini menyebabkan emosi Tia jadi labil banget,,Tiba tiba merasa sedih,,,tiba tiba merasa marah Seperti sepanjang hari ini,,Tia sudah beberapa kali marah marah kepada asistennya,,ngomel ngomel ke supplier Semua staff bagian pada takut mendekati Tia dan berusaha menghindarinya Tiba tiba Tia melihat ruang sebelah terang, si boss datang Tia melirik jam,,sudah jam 2 siang, hati nya mulai berbunga bunga, berharap bisa bertemu Oscar tiba tiba Tia merasa marah,,marah karena merasa di cuekin, padahal Tia sudah menunggu di panggil. Serawut wajah imut muncul mengintip dari pintu,,,, "cilukkba" Senyum ramah muncul,,,,”Hello Tia” Ada ada aja gaya Owin Mau tidak mau Tia jadi tersenyum,,biar gimana pun,,selama ini justru Owin sangat baik,,,walau Tia beberapa hari ngamuk ngamuk,,Owin tetap saja ramah,,tetap menghibur dirinya. “Sini”,,,,,,,,,,,, lambai Tia Dengan girang Owin melesat duduk didepan meja Tia “Tumben hari ini gue ngak di jutekin,,sudah berhenti mens ya??”,,,,,,,,,,,,,tanya Owin sok tau “Ihh,,,kepo amat,, urusan cewek”,,,muka Tia memerah risih “Lohh kenapa?menstruasi itu hal yang normal” “sebagai cowok kita harus menghargai wanita,,mereka jauh lebih susah dari para pria”,,,celoteh Owin mengurui Tia tersenyum,,,ternyata owin sangat memahami wanita Tiba tiba owin mencubit hidung pesek Tia,,gemes Dan seperti biasa,,Tia paling sensi urusan hidung “Iihhhh,,,Owinnnn”,,,,jerit Tia ngambek “Gue tau hidung gue pesekkk,,,tapi gini gini alamiah,,,jangan di hina”,,,teriak Tia “Hahahaha,,,siapa juga yang hina,,justru gue suka”,,,,sahut Owin cabul Sementara di ruangan sebelah Oscar terbakar cemburu, mendengar kemesraan Mutia dan Owin, tanpa sadar Oscar mulai kehilangan kendali Dengan kasar diraih telepon nya Kring kring,,,,airphone diruang Mutia berbunyi Tia melirik nomor yang muncul, dan berdebar debar senang, si boss telepon, segera di angkat teleponnya “KAMU KE SINI BAWA QUOTATION MARBELA”,,,,,,terdengar suara mengelegar di ujung sana,,,,klik Tia tidak menyadari suara Oscar yang berintonasi tinggi, dia hanya merasa bahagia mendengar suara yang dirindukannya. “Bentar win si bos panggil”,,celoteh Tia senang,,sambil mencari file yang di minta TOK,,, MASUKKK Tia melangkah masuk dan menaruh file di meja Oscar,,sambil dengan rakus mempehatikan wajah Oscar Wajah Oscar tanpa expresi,,,siluet hidung yang tajam,,mulut nya terkatup rapat, urat rahang yang menonjol Menunduk tanpa melihat Tia Boss,,,gue rinduu,,,,teriak hati Tia Brakk,,,,,,, tiba tiba file itu dibanting dimeja Dengan dingin dan tatapan membunuh Oscar menatap Tia Harusnya kamu revisi quotation ini,,,harga ini sudah tidak update, trus mana quotation vendor baru untuk comparenya?!”,,Gelegar suara Oscar “Apa saja kerja kamu selama? Harusnya waktu kamu di pakai buat mengupdate dan melobi vendor,,bukan buat hi hi ha ha ngak jelas!”,,,tandas Oscar sadis Oscar mencari kambing hitam, melampiaskan emosinya. Mata Tia langsung panas,,airmatanya menitik deras tanpa bisa dibendung Oscar terkejut dan shock dengan tindakan gilanya Tia langsung keluar melesat dari ruangan oscar,,menuju toilet Tia menagis terseduh seduh, didalam toilet,,,melampiaskan semua emosi nya,,,,setelah tenang,,,Tia menbersihkan mukanya Dengan mata yang masih sembab, Tia berjalan ke ruangan Peter Masuk tanpa mengetuk “Pak saya mau resign”,,ucap Tia bertekad Gege hanya memandang Tia terkejut,,tau ada yang salah dengan sahabatnya Peter memandang Tia,,dia tau ini ulah siapa, akhirnya meledek juga. “hemhhh”,,,,,,,Peter menghela nafas Peter mengelurkan surat dari laci,,menulis nulis sesuatu Kemudian memberikan ke Tia “Kamu saya kasi cuti 2 hari pikirkan keputusan kamu,saya tunggu jawaban final hari senin” Ujar peter sambil menyodorkan surat izin tersebut “tapi saya,, “Tia tenangkan dirimu, pulang lah, biar Gege yang antar”,, cetus Peter lembut “Gege kamu antar Tia pulang ya” Gege membereskan barang Tia dan menggandeng Tia pulang “Owin panik,,Tia kamu ngak pa pa khan? mau saya antar pulang?”,,,,,,,,tawar owin baik “Nga usah pak,,saya yang antar” jawab Gege Owin masi berjalan membuntuti Gege dan Tia,, Tiba tiba dia di cegat Peter Pet,,kenapa sich Oscar,,tanya Owin kesal Peter merangkul bahu Owin menuju ruangan Oscar Oscar duduk tertunduk,,,tangannya mencoret coret kertas Peter duduk di sofa,,,Owin langsung menyerbu ke depan “Bro are your nuts?,,,I never see you lost kontrol like that”,,,oceh Owin kesal “Lagian apa salah Mutia, sampai lu mesti teriak teriak”,,Owin mulai meninggikan suara Memang secara biasa Owin selalu takut dengan Oscar,,tapi kali ini Owin merasa Oscar sudah melewati batas Oscar diam seribu bahasa,,,Oscar sendiri sangat terpukul,,,dia tdak pernah berlaku kasar kepada staff nya Dan kali ini dia lepas kontrol,,,Oscar terlalu cemburu mendengar canda ceria Tia dengan Owin Sudah sebulan ini Oscar sangat tersiksa,apalagi sejak ketemu Tia jalan bareng dengan pemuda ingusan itu Oscar sudah gila, semua rasional dia hilang “Shittt what wrong bro!!!!” maki Owin kasar Oscar dengarin, keadaan lu sekarang sudah melewati batas,,elu sudah mulai merusak diri sendiri,,,Peter mulai berujar dalam “Kalo suka kenapa lu mesti mengingkari bro?” Oscar mengangkat kepala memandang Peter Peter tau masalah dia “Gue uda punya anak Pet,,gue pernah gagal”,,ucap Oscar sedih “Kalo gitu yah lepaskan, jangan seperti anak kecil yang mainanya ngak mau lagi, tapi takut direbut”,,,ucap Peter keras “Gue serius,,gue ngak pernah anggap main main”,,potong Oscar berapi api “Truss masalah lu apa?,,,takut di tolak?!”,,,tandas Peter “Wait waitttt,,,,what wrong”…Owin bingung,,,, “Ini ada apa sebenarnya?”,,,,,,,,,,,tanya Owin mondar mandir kebingungan “Ini gara gara elu bodohh!!!!” ,,teriak Peter kesel “Gueee,,,gue salah apaa???”,,,,,,Owin balas teriak “Elu bikin Oscar cemburu bodohhhhh!!!!”,,,,teriak Peter “Brukk”,,,,Owin langsung jatuh terduduk di sofa Dia mulai mengerti,,semua adegan berkelebat di kepalanya,,pantas aja Huahhh huahhhhh,,,,haaa,,haa,,,,,Owin tertawa terbahak bahak sambil menunjuk Oscar Oscar menantap dingin “Hahahahahaa,,,,,,bro ur so dumb” celoteh Owin “Sialan lu” maki Oscar “Nga salah memang perkataan Owin,lu emang g****k”,,,,peter membenarkan Dasar bego,,kalo suka,,kalo cinta yah kejar aja,,lu khan single,,Mutia juga single,,sejak kapan Oscar lumangga jadi pengecut”,,,Owin mengoceh Kalian ngak ngerti,,,Oscar menutup mukanya Gue takut Bella terluka,,,oscar meraung sedih Bingung mereka berdua dengan jawaban Oscar Apa hubungan Bella dengan Tia?takut Tia ngak terima lu punya anak?takut Bella ngak suka punya ibu tiri?”,,,,,,,,,,,Owin mengoceh gemas Hubungan Tia dan bella sangat dekat,,Bella sudah mengangap Tia seperti sahabatnya,,, “Hahhh,,,,wait waittt kok gue makin ngerti,,,Pet lu ngerti ngak?” Peter juga mengangkat bahu Oscar memandang kedua sahabatnya, menghela nafas memulai cerita Tentang Mutia yang menjadi guru les Bella,,tentang Bella yang lebih memlih memanggil tia menyelesaikan masalahnya dibandingkan dirinya,,menceritakan tentang kondisi bella yang membaik Gue takut kalo gue mendekati Tia dan ternyata dia hanya menganggap gue hanya atasan,,,dia akan menjauh dari bella juga Gue ngak mau Bella menjadi korban dari keegoisan gue,,,ucap Oscar frustasi Ok,,sekarang mereka memahami pemikiran Oscar. Oscar lebih memilih kebahagiaan Bella “Tapi bro,,,masalah hati itu ngak bisa di kendalikan,,,kemana kepercayaan diri lu" “kenapa lu ngak melobi sampai berhasil,,,sama seperti setiap proyek yang lu inginkan,,,pasti dengan segala cara lu lakukan”,,cetus Owin memberi semangat Stop membahas masalah ini,,biar gimana ini masalah pribadi Oscar, biarkan dia sendiri yang memutuskan” ,,cetus Peter melerai Melirik jam di tangan yang sudah menunjukan pukul 18.50 “Ayo kita cabut”,,,Peter berjalan menghampiri Oscar menepuk bahu nya,,,”tenangkan dirimu,,pikirkanlah, jadi lah gentleman” Peter berjalan keluar,,disusul Owin meninggalkan Oscar yang merenungin hidup nya sendiri. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD