BAB 14 Tidak Sepadan

2131 Words
Hari berjalan kembali seperti biasa, hanya saja satu yang paling dirasakan Mutia adalah Oscar jauh lebih manusiawi sekarang. Berbicara dengan Oscar saat ini sudah tidak seperti robot, Oscar lebih banyak tersenyum dan menanyakan pendapat tentang kerjaan. Bahkan kadang kadang Oscar beberapa kali menanyakan pendapat Mutia tentang Bella,curhat tentang tingkah laku putri kecil nya, Bella juga merasakan bahwa sekarang daddy nya lebih perhatian baik pelajaran dan kegiatannya, Bella sering telepon bercerita ini itu tentang sekolah dan daddy nya dirumah. Namun Mutia masih merasa canggung dan tidak sepadan. Mutia sadar Oscar itu atasannnya bahkan Boss pemilik perusahaannya, sedangkan dia hanya staff nya dan kebetulan guru les anak nya, Mutia tidak mau melambungkan impiannya, dia tidak mau hati nya terluka,,, tidak ada kisah Cinderella di dunia nyata. Disisi lain, Oscar akhir akhir ini merasa semangat dan bahagia, Oscar mulai merasa ketergantungannya dengan Mutia, Oscar sadar dia mulai membuka hatinya untuk Mutia, Oscar berencana untuk mengejar dan menjalin hubungan lebih serius dengan Mutia, senyum terkuak di bibirnya,, memikirkan rencana itu. Sudah lebih dari 3 minggu Oscar selalu mencari alasan untuk pulang bareng dengan Mutia, tapi hari ini Mutia sudah menghilang terlebih dahulu Cepat banget ini anak menghilang, Oscar tau Mutia kurang nyaman bila harus bareng pulang dengan Oscar, walaupun searah, tapi Oscar suka bertemu dan sekedar ngobrol dengan Mutia. Baiklah, kalo begitu hari ini antar Mutia pulang saja, tersenyum senang Oscar memikirkan rencananya. “Bella, gimana belajar nya hari ini?” Oscar memunculkan wajahnya di pintu kamar Bella “Daddy”,,,,teriak Bella sambil memeluk Oscar “Bella uda selesaikan tugas Math nya, ini bentar lagi sudah selesai” “kalian sudah makan?” “sudahhh,,,,tadi tante onni datang langsung Bella ajak makan, khn sudah laper” celoteh Bella lincah, Mutia hanya tersenyum Sejak Oscar tau, bahwa Mutia adalah guru les Bella, Oscar memberi pesan kepada mbok Yem untuk selalu menyediakan makanan dan makan bareng, supaya Mutia tidak merasa canggung, karena Mutia selalu langsung dari kantor menuju rumah Oscar, tanpa sempat mengisi perut dulu. “Pintarr, Bella hari ini sama mbak siti boleh?” ,,, “Daddy mau antar tante onni pulang” “setuju, Bella mau main ular tangga sama mbak dan mbok” “ehh,,, pak tidak usah,, ini baru jam 8 an kok”,,,Cegah Mutia “its ok” seru Oscar langsung melangkah keluar kamar Meninggalkan Mutia yang mulai deg deg kan, cepat cepat Mutia berberes beres Begitu sampai di depan pintu,Oscar sudah menunggu di dalam mobil,Mutia tanpa bisa membantah langsung naik ke dalam mobil. Mobil segera meluncur membelah jalanan. Oscar meluncurkan mobil nya masuk gerbang apartement melewati lobby “Pak lobby sono”,,tunjuk Tia ke belakang “Tauu”,,, “Lahh truss kok nga berhenti?”,,,,,tanya Tia heran “Mau cari pakir”,,jawab Oscar “Hahhh,,,ngapaen parkir pak?” “Oscar diem saja,,,sengaja,,kalo tidak, pasti bawel Ternyata benar kata Mutia dulu, apartement ini penuh banget,,mobil di parkir dengan rapat, Oscar sudah memutarin parkiran dua kali Tiba tiba ada 1 mobil yang keluar,,Yess,,,akhirnya dia dapat parkir juga. Sementara Tia duduk kebingungan melihat tingkah boss nya Tit,,tittt,,,,bunyi alaram pintu mobil di kunci Tia masih berdiri menunggu si boss “Yukk”,,,ajak Oscar “Ehhh pakk mau kemana??”,,,,,,,,pede aja ini orang, perasaan yang punya rumah disini gue dch,, dumel Mutia dalam hati “Ke tempat kamu lah”,,, “Saya belum ada unit disini”,,jawab Oscar sekenanya “Jiah mana level boss punya apartement disini yang hitungannya kelas rusun” “Pa,,,,,,,,,, pak,,,,,,,,,,,cepat cepat Tia menghadang Oscar yang sudah jalan menuju lobby aja “Bapak mau ikutan naik?”,,,,,,,,tanya Tia dengan muka panik,,matanya sudah hampir keluar,,jantung sudah berpacu kencang seperti abis lari marathon Oscar melihat muka gadis di depannya,,di terpa remangan cahaya lampu,,mulutnya berkomat kamit, kelihatan sexy, rasanya Oscar ingin lebih dekat dengan Mutia, tidak cukup hanya berbicara saja, ada dorongan kuat untuk memilikinya. “Iya, saya mau tanya perkembangan Bella, mumpung lagi ada waktu”,, , Deg,,,kena,,,jantung tia copot,,,,”kenapa bapak tidak bilang???,,,,kan tadi kita bisa ngobrol di rumah dulu”,,,sahut Tia ketakutan. “Ayoo”,,,sambil mendorong punggung Tia,,,Oscar menyeret Tia ke lift Setelah masuk ke lift,,, “Pencet Tia”,,, “Ahh iya iya”,,Tia panik Otak nya buntu,,gimana ini ,,,seumur umur belum pernah ada cowok yang pernah ke sarang nya kecuali tentu papanya, ehh Vier pernah,,tapi vier tidak pernah dianggap cowok Tringg,,,bunyi pintu lift terbuka,,,tiba di lantai 20,,, Oscar geli melihat kelinglungan Tia Di dorong Tia keluar,,,lewat mana? Seperti robot Tia berjalan Akhirnya mereka berhenti di pintu ujung lorong sayap kanan tertera no.20A5 Oscar langsung merekam nya,,oscar bertekad ini bukan yang terakhir Dengan gemetar Tia membuka pintu Klik,,menghidupan lampu dan AC. Terpampang sebuah ruangan apartement type studio dengan luas hanya 21m2 Sebelah kanan ada kamar mandi kecil di seberang sisi kiri ada dapur mungil lengkap dengan kitchen set Disisi kiri dapur berdiri kulkas 2 pintu, kemudian jarak 1,5 meter ditempel smart TV ukuran 32” Disisi kanan tergelar kasur ukuran 160,,kemudian diujung berderet lemari kecil dan cabinet yang diatas nya bertebaran perawatan wajah dan kosmetik. Sisanya adalah hamparan lantai, ruangannya terkesan kosong banget, tetapi rapi Terlihat beberapa pakaian berserakan diatas kasur Tia segera menyadari pandangan Oscar Langsung Tia berlari memungut baju nya dan melempar ke dalam lemari Melihat tingkah Tia, Oscar tersenyum kecil, setelah agak terkejut dengan rumah Tia, tindakan kecil tadi membuat Tia menjadi normal seperti cewek lain. “Masuk pakk”,,,,,,,,,,, ujar Tia, sambil sibuk mengeluarkan meja lipat, dibuka dan ditaruh di pinggir kasur nya Kamar saya tidak ada kursi pak, jadi duduk saja di kasur tunjuk Tia kikuk Oscar berjalan menghampiri kasur, dan dengan ragu duduk diatasnya Tia membawa sebotol air mineral dingin, diletakan di atas meja “Duduk dulu pak, saya mau mandi dan bersih dulu”,,, ucap Tia canggung Tia langsung berlari mengambil beberapa baju di Lemari, dan melesat ke kamar mandi Huhfff,,,,,menghembuskan nafas, untuk menenangkan jantung nya, Oscar memandang sekeliling nya, menyentuh kasur yang di dudukin nya, Kenapa kasur ini jadi mengoda banget ya, membayangkan berbaringan ditemanin Tia. Shittt,,,, Oscar menyadari pikiran nya mulai mengembara, cepat cepat dia membuka air dan meminumnya. Untung Tia memberikan air yang cukup dingin, dia perlu menurunkan suhu badannya. Terdengar samar samar suara air shower mengalir, pikiran Oscar mulai berimajinasi liar, membayangkan sosok Tia dibawah shower tanpa sehelai benang, dengan rambut tergerai.. “GILA”,,, cepat cepat Oscar memotong pikirannnya, langsung diambil remote TV dan di hidupkan Hari ini Oscar memang berbeda, dia berencana untuk mengejar Mutia, setelah sebulan dia memikirkan dan mendalami perasaanya sendiri. Oscar menyadari bahwa dia mencintai Mutia, tidak tau sejak kapan perasaan ini hadir, tetapi semakin berkembang sejak dia mengetahui Mutia sudah mengenal Bella Tapi sebelum melangkah maju, Oscar ingin menceritakan bagian masa lalunya terlebih dahulu. Klik…. Tia keluar dari kamar mandi, dengan rambut basah yang masih digosok handuk Hanya memakai kaos oblong hitam, celana pendek diatas lutut Glekk…Oscar membuang pandangannya, , Tia terlihat sangat mengoda, , ingin rasanya dia menarik leher tia dan melumat bibirnya, mengendus sisi lehernya Stoppp,,,, Oscar kamu bukan anak remaja lagi, kenapa bertingkah seperti anak remaja yang Hormon masih meledak ledak hardik suara di otak Oscar, sambil tanpa sadar memukul kepalanya sendiri “Kenapa pak?”,,,,,, Tanya Tia Polos Oooo,,, tidak,, cuman kepala berasa sakit dikit”,,, ,, gelagapan Oscar menjawab, konyol bikin malu aja Takut pikirannya makin ngelantur, Oscar cepat cepat membahas Bella Tia, terima kasih sudah mengajar Bella selama ini, ucap tulus Oscar Ahhh nga pak, memang sudah kewajiban saya, khan saya di bayar,, trus bayarannya lumayan lagi, cengir Tia ceria Yahh tetap saja, jarang sekali ada guru yang cocok dengan Bella, kamu tau sendiri Bella gimana, Oo iya, kejadian kamu kabur dari kantor, karena ke sekolah Bella ya? Tanya Oscar Bukan kabur pakkkk,,, saya cuman izin,,,, sengat Tia tidak terima “Hahaha”,,,, Oscar tertawa, akhirnya suasana mereka mulai santai kembali, Tia duduk di samping Oscar, sambil mencet mencet remote mencari acara televisi yang cocok Bella sudah kehilangan ibu nya sejak umur 3 tahun, hingga sekarang umur nya 8 tahun dia hanya diurus saya dan di bantu mbok yem, siti Untuk saya ketemu mereka berdua yang setia, mereka merawat Bella dengan baik,, Menerawang, Oscar mulai menceritakan kisah nya "Saya menikah karena Bisnis, dulu saya kira yang penting cocok dan sama sama menguntungkan semua akan berjalan mulus, ternyata saya salah… Di awal pernikahan saja kami sudah suka ribut, tapi saya pikir hal itu wajar, lagian saya juga sibuk membangun usaha, namum semakin lama semakin jauh, akhirnya kami memutuskan bercerai. Bagi kami orang dewasa bercerai itu gampang, tetapi berbeda dengan anak, Bella tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri, emosi yang labil Sudah sering saya ajak berkonsultasi dengan pisikiater, sekarang sudah jauh membaik, dan saya menyadari peran kamu besar Tia",, ucap Oscar tulus, sambil memandang Tia Tia menyimak semua ucapan Oscar sambil berbaring santai dengan kaki di naikkan ke atas dinding,,sepertinya Tia lagi melakukan sedikit peregangan otot Tetapi Tia tidak menyadari posisi dia saat sangat mengemaskan dan mengoda Oscar “Tidak kok pak, Bella pada dasarnya anak yang normal”,,,,,,, “Bapak hanya perlu meluangkan lebih banyak waktu menemani dia bermain dan bercerita”,,,,,,, celoteh Tia sok menguruin Bella juga suka bercerita tentang onni nya, senyum Oscar teringat Bella Sekali lagi terima kasih Onni ucap Oscar lucu Sama sama ajushi, balas Tia tidak kalah Melihat posisi Tia yang berbaring santai, Oscar akhirnya ikutan berbaring di sebelah Tia “Deg,,, deg”,,,jantung Tia sudah mau keluar,, Tia melihat wajah Oscar sangat dekat Tia sangat ingin mengulurkan tangannya ke wajah di sampingnya ini, bola matanya yang dalam dan bibir nya itu,,,, Di posisi Oscar, Oscar melihat wajah polos Tia, dengan matanya yang mengerjap lucu, tanpa sadar tangan Oscar membelai pipi Tia,, “wajah kamu halus”,,,,,, ucap Oscar pelan Tia gemetaran,,, tidak berani bergerak “Wajah kamu mengemaskan”,,,,, ucap Oscar dalam Tia langsung melompat duduk, disaat yang berbarengan Oscar juga duduk sehingga tubuh Tia Menabrak bahu Oscar dan oleng, segera Oscar memeluk Tia supaya tidak jatuh Sesuatu yang lembut menyentuh d**a Oscar, langsung Oscar reflek mengeras, cepat cepat Oscar melepaskan pelukan itu Oscar takut jatuh kedalam godaan ini, maaf ucap Oscar Ehhh,,, tidak tidak pak, salah salah mau jatuh,,, gagap Tia ngaco Oscar harus segera kabur dari sini ,semakin lama kendali dirinya semakin lepas,,, akhirnya Oscar bangkit Sudah malam, saya pamit dulu Sekali lagi Terima kasih, selama ini sudah menjadi guru Bella”,, ucap Oscar terharu Siap Grakkkk…..Tia member hormat menghilangkan kegugupan “Hahaha”,,,,”dasar”,,,, “Tia tolong tetap menjadi guru Bella ya” “Bole tidak bayarannya dinaikan pak?” Goda Tia memperbaiki suasana “Dasar matre, kamu begitu rajin ngumpulin uang tapi kenapa apartement kamu kosong begini ya?”,,,,,,,, Ucap Oscar heran “Hehehehe,,,saya tidak suka banyak perabot, susah di bersihin pak, truss khan biar lapang”, jawab Tia sambil melebarkan tangannnya ceria Geleng geleng kepala Oscar Oscar berjalan menuju pintu, diikuti Tia Besok jangan lupa masuk kerja, tidak ada alasan cuti, ucap Oscar bercanda Tenang pak, paling saya telat masuk, bangun kesiangan ucap Tia Jail Mau saya jemput? tidak usah pak, entar pada heboh di gossip pacaran,sekarang aja pulang saya tidak berani ikut bapak lagi, sudah mulai pada gosip celetuk Tia spontan Mau pacaran dengan saya? Oscar terkejut sendiri dengan ucapan yang keluar dari bibirnya “NGAAA”….teriak Tia panik, hati nya langsung bergetar, jantungnya deg degkan banget “Kenapa?” Tanya Oscar spontan “Bapak uda punya anakk”,,, jawab Tia tanpa mikir DEGG,,,,muka Oscar berubah, tiba tiba dia sadar dengan jurang diantara mereka… Terdiam Oscar berjalan keluar dari tempat Mutia Tia menyadari kesalahan mulutnya, ARGGhhhhh,, Pakkkkk anak 10 saya juga mauu…..ucap hati kecil Tia, tapi telat Sepanjang jalan menelusuri jalan malam, Oscar merasa gamang, baru beberapa jam lalu harapannya melambung, hatinya berbunga bunga, tehempas kembali ,impian nya langsung hancur, hati nya tergores. Oscar menyadari, dia tidak sepadan,, dia duda dengan 1 anak yang sudah cukup besar,sedangkan Tia seorang gadis. Oscar juga tidak berani mengorbankan Bella Bella dan Tia sudah sangat dekat, Oscar takut bila Tia menolak dirinya, akan menyebabkan Tia juga kabur dari Bella Tia masih gadis tidak segampang itu menjadi teman hidup dirinya yang sudah pernah berkeluarga dan gagal, kegagalan bagi Oscar merupakan ketidakmapuan dan kekalahan. “Me and My Broken Heart by Rixton” All I need is a little love in my life All I need is a little love in the dark A little but i’m hoping it might kick start Me and my broken heart I need a little loving tonight Hold me so i’m not falling apart A little but i’m hoping it might kick start Me and my broken heart ,,,,,,,,,,,,,,, Sayup sayup terdengar alunan lagu di heningnya malam ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD