Semenjak orderannya salah target, sang dukun mulai menurun pendapatan dari pasiennya. Terlihat antrian di depan rumahnya terlihat sepi dari pengunjung yang biasanya mengular. Kali ini hanya mengulat, ada beberapa orang saja yang berada di depan rumahnya. Itupun ada tukang tagih hutang dan tukang sayur yang ikut mengantri untuk menemui dukun. Entah ada deal apa si dukun dengan penagih hutang dan tukang sayur. Namun dukun selalu mendapat perlindungan dari dewa hoki, ia selalu gagal di temui saat giliran tukang tagih mendapat giliran untuk menemuinya. Kali ini pasien yang paling banyak keluhannya adalah minta nomor togel atau judi. Para pasien ini ga pernah ada yang kapok dengan ramalan si dukun yang tak pernah jitu. Padahal selama dukun tersebut menjalani profesi dukun, sekalipun tak pernah

