Semua keluarga Lita, sahabat dan kedua orangtua Dhika. Bahkan beberapa rekan kerja di AMI hospital menghadiri acara pemakaman Dhika. Semuanya serentak memakai pakaian hitam dan juga kaca mata hitam bertengker di hidung mereka, kecuali Thalita yang tak memakai kaca mata. Hanya selendang hitam yang menutupi kepalanya. Setelah selesai acara pemakaman dan doa, beberapa tamu berpamitan untuk pulang dan memberi ucapan bela sungkawa kepada Thalita dan kedua orangtua Dhika. Kini hanya ada Thalita, brotherhood, kedua orangtua Dhika dan keluarga Lita. Thalita menatap kosong nisan di hadapannya. Air mata seakan tak mau berhenti mengalir dari pelupuk matanya menatap nisan itu. Maukah kamu kembali bersamaku? Menemaniku dalam suka maupun duka? Memperbaiki hubungan yang sudah lama hancur. Maukah kam

