17 - Impian Sean - √

1864 Words

  Tok... Tok... Tok...   Suara ketukan pintu yang sangat nyaring membuat tidur pulas Sean terusik. Mata Sean terbuka, melirik jam di nakas yang ternyata sudah menunjukkan pukul 5 lewat 5 menit.   Sean merasa kalau waktu begitu sangat cepat berlalu, padahal ia merasa kalau ia baru saja tertidur beberapa menit yang lalu, tapi ternyata ini sudah pagi.   "Kakak bangun, sudah pagi!" Itu suara Anna.   "Iya Dek, Kakak sudah bangun!" Sean balas berteriak.   Sean beranjak duduk, seraya menyugar rambutnya yang acak-acakan, lalu merenggangkan otot-otot tubuhnya.   Semalam, setelah berbincang dengan orangtuanya dan juga orangrtua Elsa, Sean memilih tidur di kamar tamu yang berada tak jauh dari kamar miliknya, hanya berjarak kurang lebih 4 meter.   Anna mendesah lega begitu mendengar jawaban Sea

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD