Keesokan harinya.
"Selamat pagi Dad, selamat pagi Mom."
Anton dan Sein sama-sama tertegun begitu mendengar sapaan Anna yang penuh dengan nada ceria seperti hari-hari sebelumnya. Seolah kemarin tidak terjadi sesuatu yang mampu membuat perasaan Anna memburuk, entah Anton dan Sein harus senang atau sedih, karena perubahan Anna yang begitu drastis.
"Selamat pagi Sayang." Anton dan Sein membalas sapaan Anna dengan kompak, tak lupa memberi Anna senyuman manis.
Untuk saat ini, keduanya sepakat untuk tidak berpikir yang aneh-aneh karena mungkin Anna ingin melupakan kejadian kemarin.
"Sini Sayang, duduk samping Mommy." Sein menepuk sofa kosong di sampingnya, dan Anna pun segera duduk di samping sang Mommy.
"Sayang, Kak Sean sama Kak Elsa mana?" Sein bertanya dengan lembut.
"I
