Devan tergelak ia lantas menangkap tangan Reynand dan menatapnya lekat-lekat. “Lo harusnya berterima kasih sama gue. Karena gara-gara gue. Lo pastinya tahu apa yang seharusnya Lo lakuin. Bukannya malah terjebak sama kesalahpahaman terus. Sini gue cium dulu. Biar gue tahu Lo good kisser apa nggak?” ucap Devan sambil mengedip genit dan memajukan bibirnya ke arah Reynand. Sontak saja Reynand menutupi wajah Devan dengan telapak tangannya dan segera melompat turun dari sofa lalu berlari masuk ke dalam kamarnya. Menguncinya seraya berteriak nyaring. “DEVAN GILA!! HOMOSAPIENS ?!! Gue masih normal dan lebih suka ciuman sama Keysa daripada sama Lo. Bisa rabies gue!!” serunya kesal. Sementara Devan terbahak-bahak di sofa sambil memegangi perutnya. Sejak dulu, sudah jadi kebiasaannya untuk meng

