Berbicara dari hati ke hati

1513 Words

“Buruan ganti bajunya. Kita keluar cari makan malam. Gue lapar banget. Belum sempat makan dari Jerman langsung kemari.” Teriak Devan dari luar kamar Reynand. Hanya di jawab dengusan kasar oleh Reynand yang tengah mengganti bajunya. Niat hati ingin bersantai di apartemen. Malahan ia sekarang harus membantu Devan. Sungguh membuat dirinya kesal. Namun mendengar jika sepupunya itu mau membantunya. Ia bisa sedikit senang. Meskipun ia sangat berharap jika ia tidak di pusingkan dengan kesibukan pekerjaan Devan yang padat. Bahkan jauh lebih sibuk daripada dirinya. Mengingat memang Devan yang kini mulai merambah banyak bisnis. Karena tak hanya di bidang properti saja. Sepupunya itu memang mulai ke pakaian, perhotelan dan pertambangan. Devan memang berambisi ingin menguasai dunia bisnis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD