“CK! Bikin malu saja. Hanya karena ditinggalkan oleh wanita miskin itu. Dia jadi merepotkan semua orang seperti ini. Bukannya malah bagus kalau wanita miskin itu pergi. Jadi, Reynand bisa mencari wanita yang lain untuk dinikahi. Karena Melinda sudah tidak layak menjadi istrinya lagi. Wanita itu sangat kotor dan menjijikkan.” Papa Reynand berkata dengan nada marah pada Reynand yang dinilainya sangat bodoh. Karena terlalu larut dalam cintanya yang membuatnya menjadi bodoh dan tidak memakai logikanya. Devan dan Bobby hanya saling pandang lalu menghembuskan nafasnya pelan. ‘Susah kalo bicara sama orang yang selalu pake logikanya. Bukan hatinya.’ Gumam Devan dan Bobby dalam hatinya masing-masing. “Baiklah Om. Saya dan Bobby pamit pulang dulu. Tante, nanti kalau ada kabar dari Reynand.

