“Oke baiklah. Sepertinya sekarang bunda tahu kenapa Kanaya selalu mengikuti apa kata kamu? Karena mata kamu itu bisa membuat orang lain seolah-olah tunduk pada perintah kamu.” Cibir bunda yang membuat Reynand terkekeh geli.
Akhirnya bunda dan Reynand pun memakan sarapannya dengan bercerita tentang Kanaya. Tentang kehamilan Kanaya yang kadang kala membuat Reynand kewalahan dan harus ekstra sabar dalam menghadapinya. Karena tidak mungkin juga Reynand membentaknya. Sebab, selama masa kehamilannya, wanita tersebut menjadi semakin sensitif dan tidak bisa di beritahu apa yang terbaik untuknya.
Tanpa mereka berdua sadari, jari telunjuk Kanaya perlahan bergerak. Menandakan jika sebentar lagi ia akan segera sadar atau tidak sama sekali?
Reynand dan bunda tidak menyadari keadaan Kanaya. Mer
