Keysa menurut saja. Saat Reynand memintanya untuk duduk di sofa ruang tengah. Keysa mengirim pesan singkat kepada pengasuh Axell. Bahwa ia Akan pulang terlambat malam ini. Keysa juga meminta agar Axell di temani olehnya dalam mengerjakan PR dan juga membacakan dongeng untuk anaknya itu. Tak lama kemudian Reynand datang dengan dua cangkir teh hangat manis. Di letakkannya di atas meja. Dan tersenyum lembut ke arah Keysa. “Minumlah selagi masih hangat!” Ujarnya masih tersenyum tipis. “Jadi apa yang mau kamu bicarakan tentang pernikahan kita?” tanya Keysa serius. Di tatapnya Reynand yang duduk di seberangnya. Senyum pria itu masih membingkai wajah tampannya. Reynand dengan santainya mengambil cangkir tehnya dan menyesap tehnya dengan pelan. “Apa yang Devan katakan padamu kemarin?

