Setelah sarapan bersama. Bobby dan Kanaya secepatnya menuju ke kantor. Setibanya di depan lobby. Banyak pasang mata yang melihat Kanaya turun dari mobil Bobby. Helaan nafas Kanaya terdengar oleh Bobby. Ia menepuk pundak Kanaya lembut. Sambil menoleh, ia tersenyum tipis. “Udah jangan dihiraukan. Pekerjaan kamu banyak kan hari ini? Jangan sampai mood kamu ancur lagi gara-gara mereka!” Tunjuk Bobby dengan dagunya. Ke arah beberapa karyawati yang tengah berbisik-bisik di depan mereka. Kanaya dan Bobby segera berjalan masuk ke dalam lobby dan menuju ke lift. Kanaya berhenti di depan pintu lift. Sementara Bobby berbalik dan menghampiri mereka yang masih bergosip. “Kalau kalian masih suka bergosip, lebih baik besok buat surat resign aja. Disini butuh karyawan yang bekerja keras. Bukan

