Serin setelah sampai di mansionnya, dia tidak bisa beristirahat sama sekali. Dia kepikiran tentang perusahaan. Selagi dia belum menemukan penghianat di perusahaannya, dia tidak akan pernah bisa tenang. Serin mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Carlos. Tidak berselang lama panggilan pun terhubung.
“Iya, Nona,” ucap Carlos.
“Aku sudah berada di Mansion. Mematikan sekarang juga. Aku ingin membicarakan hal yang penting denganmu,” ucap Serin.
“Baik, Nona,” ucap Serin. Panggilan pun diputus oleh Serin. Serin masuk ke ruang kerjanya. Dan dia duduk di kursi kebesaran miliknya. Serin menyandarkan kepalanya. Dan memikirkan rencana yang akan dia gunakan untuk membongkar kelicikan para pegawai yang sudah berkhianat kepada dirinya. Karena Serin tidak ingin penghianat itu menjadi penyakit
