Pukul lima sore, Gadis masih betah dalam kamar. Meski lapar, haus, dan pengin mandi. Dia menanti Ivan pulang. Kalau tidak ada permintaan maaf lagi, Gadis bakal keluar dari rumah ini. Dia akan tinggal di indekos dekat kampus. Baru saja dia menghubungi Biru. Temannya itu pendatang dari Bandung. Tinggal di indekos dekat kampus. Gadis menanyakan tempat kosong. Dan, tempat itu sudah ditemukan. Tidak satu lokasi dengan Biru, tapi berdekatan. Pikir Gadis, mungkin dengan hidup sendiri dia bakal lebih dewasa agar Ivan tidak mengatainya anak kecil lagi. Sebenarnya Gadis merasa aneh. Rumahnya sepi sekali. Mamanya Tiara pun tidak memanggil-manggil seperti biasa. Saat bangun tidur tadi, dia mendapati bantal dan selimut yang diyakini dilakukan oleh mamanya Tiara. Namun, keheningan itu tetap dinikmat

