Einer

414 Words
Satu bulan yang lalu, Jeon Jungkook di datangi oleh seorang wanita yang mengaku telah melahirkan anaknya. Percaya atau tidak, bocah yang berusia 3 tahun itu sudah berada dihadapannya dan memanggil ia dengan sebutan "Daddy". Jungkook tidak sebodoh itu untuk mempercayai semua ucapan wanita asing yang bahkan belum pernah dia temui. Jungkook melakukan tes DNA dan hasilnya 99,99 %, bocah itu adalah anak kandungnya. Kini timbul pertanyaan bagaimana mungkin ia memiliki anak sedangkan ia belum menikah? Dari penjelasan wanita itu, mereka bertemu di bar dan melakukan hubungan satu malam. Wanita yang diketahui bernama Yura ini menyerahkan anaknya pada Jungkook karena alasan biaya. dia yang hanya seorang wanita malam tidak sanggup untuk menghidupi seorang anak. Jadi ia membawa anak itu pada jungkook selaku ayah biologisnya. "Cah...ayo Hansol, daddy akan mengantar mu ke tempat penitipan anak sebelum daddy ke kantor" Jungkook yang berprofesi sebagai CEO perusahaan harus menitipkan Hansol selama jam kerja karena jadwalnya yang padat. Untung saja tempat Hansol di titipan hanya berjarak beberapa meter dari kantor Jungkook. Namun, tidak ada satu orang pun di kantor bahkan orang tuanya yang tahu jika Jungkook memiliki seorang putra yang sangat menggemaskan. Jungkook bukan malu tapi ia belum siap untuk mengenalkan Hansol pada orang-orang, ia takut Hansol mendapatkan berbagai macam komentar jahat sebab hadir dari sebuah kesalahan. Jungkook memasuki kantor dengan aura yang kuat dan berwibawa. Semua karyawan wanita sangat kagum hingga banyak yang ingin dekat dan menjalin hubungan dengan Jungkook. Tapi pria 23 tahun itu selalu menolak dengan alasan usianya yang masih muda meskipun secara finansial ia sudah mapan. Seperti biasa, jungkook tengah sibuk dengan semua tumpukan berkas yang ada diatas mejanya. berkas yang harus ia baca dan tanda tangani hari ini agar bisa pulang lebih awal. Kehadiran Hansol membuat Jungkook mengatur jadwalnya kembali, ia harus pulang kantor sebelum jam 5 sore untuk menjemput Hansol lalu menghabiskan waktu bersama di rumah. "Presdir, Tuan Wooseok mengganti jadwal pertemuan menjadi jam 8 malam karena beliau harus ke rumah sakit untuk check up" ujar sekretaris Jungkook. "Tidak bisa. Saya ada urusan mendadak malam ini, jika Tuan Wooseok tidak bisa kita bisa menggantinya dengan lain hari tapi dengan catatan sebelum jam 4 sore" jawab jungkook. "Baik presdir" Jungkook kembali melanjutkan pekerjaannya yang masih terbilang banyak, menandatangani kontrak ini dan itu yang membuat jari-jari Jungkook terasa remuk. Mau tidak mau Jungkook harus bekerja keras demi meluangkan waktu untuk Hansol yang membutuhkan kasih sayang lebih darinya. Semenjak kehadiran Hansol, Jungkook semakin jarang untuk pulang menemui orang tuanya. Ia tidak mau membuat ayah apalagi ibunya kecewa karena telah berbuat kesalahan yang sangat fatal.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD