Raisya dan Reina sekarang sudah sampai di kantin. Mata Raisya menyusuri semua tempat. Tapi dia tidak melihat Kelvin ada disana. Raisya celingukan mencari keberadaan Kelvin. Sebenarnya dimana pria itu?
"Na, Kelvin dimana si?" Reina mengendikkan bahunya tidak tahu.
"Lah kan gue sama lo. Mana gue tau."
Raisya berdecak sebal, "Ck, Gimana si tuh orang. Nyebelin banget."
"Ho'oh. Katanya suruh nyusul. Tapi dia sendiri nggak tau dimana."
"Kita cari kesana aja yuk."
Belum sempat mereka berjalan. Bahunya Raisya terguncang. Siska melewatinya dengan menyenggol bahu Raisya kasar. Hampir saja Raisya jatuh tersungkur.
"Awh." Rintih Raisya.
"Upss. Sorry gue nggak sengaja." Kata siska sarkasme.
"Eh kalo jalan ati ati dong. Punya mata ngga sih lo." Reina yang kesal dengan Siska langsung mendoron
