Chapter 18

891 Words

Elizer teheyak dari tidurnya, ternyata dirinya cuman bermimpi. Tapi tunggu! Rasa sakit di pergelangan tangan dan dadanya ini? “anda sudah sadar pangeran” El menoleh, garl meramu sesuatu dalam benda kecil yang ada di tangannya. “Tadi itu mimpi?” el mengusap wajahnya dengan gusar. “mimpi yang sangat menyeramkan, anda tau ternyata yang pangeran kira ayah pangeran tadi hanyalah benda buatan raja moris, hampir saja pangeran membawanya” “jadi semua bukan mimpi” seru el dia bangkit dari tempat tidurnya. “Tentu saja bukan mimpi, jika aku tidak datang tepat waktu mungkin raja moris benar-benar sudah membunuh pangeran” sahut garl lalu meletakkan benda berbentuk mangkuk kecil ke meja. Elizer menggertakkan giginya, meremas kuat kepalan tangannya sendiri meskipun terasa berdenyut di pergelangan t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD