Sial
Apa yang ada di pikiran Inara? Kenapa ponselnya tidak aktif, dan juga kenapa ponsel asisten sialannya juga tidak aktif.
Fuck! Capek dan takut Elang sedari tadi. Elang yang tak henti-henti mencoba menghubungi dan mengirim chat pada Inara, tapi tak ada jawaban dan chat hanya centang satu.
Elang bagai orang gila, dalam kamar Inara. Laki-laki itu mondar-mandir resah sedari tadi, karena entah kenapa perasaannnya sangat tak enak, dan wajah Inara menari bagai kaset rusak dalam kepala dan kedua matanya.
Dan sungguh, Elang menyesal tidak keras kepala dan kekeuh akan larangan Inara. Seharusnya, ia antar istrinya tadi, tapi sial. Ia malah menurut dan bahkan tak mau mengikuti diam-diam istrinya yang keluar untuk kerja.
Karena Elang juga tadi amat bahagia dan mengendalikan jantung siala
