Part 10

2128 Words

Hari ini Cassie sudah mulai masuk kerja setelah kemarin ia memutuskan untuk benar-benar istirahat. Bagaimanapun ia harus profesional terhadap pekerjaan, kendati nama Nathan masih terngiang membentuk alunan lagu kesedihan. Sebenarnya Mason sudah melarangnya untuk bekerja dengan alasan kondisinya belum benar-benar pulih. Lagi pula kakinya masih terasa sedikit sakit. Namun, bukan Cassie yang terkadang keras kepala namanya, kalau hanya menurut. "Aslan, ayo kita bermain di luar. Aku bosan di sini terus," ajak seorang pria kecil yang tak lain adalah Ray. Kali ini anak itu mengunjungi Cassie bukan sebagai pasien, tetapi sebagai teman. "Tidak, Ray. Aku mau di sini bersama Mommy." Itu bukan suara Aslan, melainkan Mason yang meniru gaya bahasa Aslan. Cassie berdecak, kepalanya diputar ke arah tig

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD